JK Angkat Suara soal Disodorkan Maju Ketum PBNU

CNN Indonesia
Rabu, 17 Nov 2021 13:14 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan organisasi Nahdlatul Ulama harus dipimpin oleh ulama.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat suara namanya disodorkan untuk maju dalam pemilihan ketum PBNU. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat suara perihal dirinya diusulkan maju sebagai kandidat ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34 di Lampung, 23-25 Desember 2021.

"Nahdhatul Ulama, itu kebangkitan para ulama. Jadi yang pimpin musti ulama juga," kata JK dalam keterangan resminya, Rabu (17/11).

JK pernah menyandang status sebagai Mustasyar PBNU periode 2015-2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution sebelumnya mengusulkan JK untuk maju sebagai calon Ketum PBNU. JK dinilai sangat mumpuni untuk memimpin organisasi umat Islam terbesar di Indonesia tersebut.

GP Ansor, salah satu badan otonom NU mengkritik usulan Syahrial tersebut. Bahkan, GP Ansor menyindir JK lebih cocok sebagai ketum Demokrat.

Demokrat lantas mengklarifikasi bahwa pernyataan usulan tersebut merupakan pendapat Syahrial pribadi. Bukan pendapat Demokrat secara institusi.

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) akan dilaksanakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Beberapa nama kandidat ketua umum PBNU pun sudah bermunculan. Di antaranya Ketum PBNU saat ini, Said Aqil Siraj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

(rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER