Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan bahwa pemerintah kota sudah menetapkan status siaga darurat banjir, air pasang, dan puting beliung di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan siaga
Sebelumnya, pada Kamis (11/11), pukul 06.00 WIB banjir juga terjadi di Batu Mandi, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Sebanyak 242 KK atau 721 jiwa terdampak bencana hidrometeorologi tersebut.
"Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam 1 kantor desa dan 2 tempat ibadah," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Jumat (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul menjelaskan, banjir merendam tiga desa, yaitu Desa Kasai, Kaladan dan Riwa dengan ketinggian muka air berkisar 20 hingga 30 cm.
Kabupaten ini juga pernah dilanda banjir pada pertengahan Januari 2021 lalu. Saat itu, sebanyak 3.571 rumah terendam banjir di Kecamatan Halong, Paringin, Juai, Paringin Selatan, Tebing Tinggi dan Awayan. Ketinggian muka air saat itu mencapai 150 cm.
BMKG membuat prakiraan banjir November dalam tiga dasarian atau tiap sepuluh hari. Selain membagi dalam tiga dasarian, BMKG membagi peta prakiraan tersebut menjadi tiga tingkat potensi banjir, yaitu tinggi, menengah, dan rendah.
Pada dasarian kedua, Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur berada dalam potensi banjir tingkat menengah.
Kemudian, pada dasarian tiga (21-30) November BMKG memperkirakan Kutai Timur di Kalimantan Timur juga berada dalam potensi tingkat menengah.
Sebelumnya, banjir melanda Samarinda, Kalimantan Timur selama tujuh hari terhitung sejak 2 November. Jaih sebelumn itu, di Kabupaten Berau juga banjir merendam rumah warga selama 8 hari terhitung sejak 13 Mei.