Banjir Rendam 330 Rumah Warga di Dua Desa Kabupaten Serang

CNN Indonesia
Senin, 29 Nov 2021 10:57 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyatakan sedikitnya 1.230 warga Serang, Banten terdampak banjir.
Banjir menggenangi ratusan rumah warga di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Abraham Mudito)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir merendam 330 rumah warga di Kabupaten Serang, Banten pada Minggu malam (28/11). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir melanda dua desa, yakni Desa Batu Kuwung dan Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan 408 kepala keluarga atau 1.230 jiwa terdampak banjir. 

"Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu malam (28/11) pukul 22.30 WIB," ujar Abdul dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Abdul, ketinggian muka air berkisar antara 10 hingga 120 sentimeter. Sejauh ini, BPBD Kabupaten Serang bersama tim gabungan berkoordinasi melakukan kaji cepat dan penanganan terhadap warga terdampak.

Merujuk laporan BPBD setempat, sektor pendidikan dan kesehatan tidak ikut terdampak banjir di Serang, Banten.

"Kondisi terkini dilaporkan, banjir sudah mulai berangsur surut," imbuhnya.

Berdasarkan prakiraan BMKG November Dasarian III periode 21 - 30 November 2021, sebagian besar wilayah Provinsi Banten memiliki potensi curah hujan dengan kategori menengah dengan angka 100-150 mm.



Menurut Abdul, curah hujan dapat dikatakan tinggi apabila angkanya berkisar 150-300 mm dan sangat tinggi apabila lebih dari 300 mm. Namun, untuk wilayah Banten bagian barat, potensi waspada curah hujan di atas 150 mm atau berada pada kisaran tinggi.

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan pejabat setempat untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Keikutsertaan unsur pentahelix juga diharapkan mampu menjadi kunci dalam penanganan bencana banjir, tentunya untuk bersama-sama menyiapkan kajian dan rencana jangka panjang agar kejadian ini tidak terus berulang," ujarnya.

(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER