Polisi Mulai Usir Paksa Massa Reuni 212 di Sekitar Gedung BI

CNN Indonesia
Kamis, 02 Des 2021 09:45 WIB
Sejumlah personel kepolisian menghalau massa reuni 212 yang berkumpul di belakang gedung Bank Indonesia di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Massa mengikuti Reuni 212 di sekitar Monas, Jakarta Pusat meski sudah dilarang kepolisian (CNNIndonesia/Syakirun Niam)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian mulai menindak massa yang ingin menghadiri Reuni 212 pada hari ini, Kamis (2/12). Sejumlah personel kepolisian menghalau massa yang berkumpul di belakang gedung Bank Indonesia di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Massa tersebut, setidaknya terdiri dari 50 orang, mulanya ingin menuju Patung Kuda yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat. Namun kepolisian berseragam lengkap disertai helm dan tameng menghalau mereka.

Massa pun tercerai berai. Mereka berlarian ke berbagai arah untuk menghindari aparat. Tak sedikit dari mereka yang memilih ke jalan-jalan sempit demi menghindari kejaran polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat kepolisian melarang Reuni 212 digelar lantaran alasan pandemi Covid-19. Sejumlah jalan sekitar Monas dan Istana Kepresidenan ditutup. Rekayasa lalu lintas pun dilakukan guna mengantisipasi kemacetan akibat penutupan jalan.

Bahkan ruas jalan menuju Jakarta juga disekat oleh kepolisian. Pergerakan massa yang ingin menghadiri Reuni 212 dibatasi.

Pemprov DKI Jakarta pun tidak memberi izin karena Satgas Penanganan Covid-19 keberatan jika ada agenda yang menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi. Polisi juga ingin menindak tegas jika ada pihak yang masih ngotot mengadakan acara.

Akan tetapi, meski sudah dilarang, massa tetap berbondong-bondong mendatangi Patung Kuda yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat dekat Monas. Mereka tetap ingin hadir meski polisi melarangnya.

Sebenarnya, panitia Reuni 212 sempat ingin memindahkan acara ke Masjid Azzikra di Sentul, Bogor. Namun, pihak masjid keberatan, sehingga Reuni 212 batal digelar di sana.

(adh/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER