ANALISIS

Menimbang Ulang Keberadaan Menwa di Kampus Indonesia

mts | CNN Indonesia
Jumat, 03 Des 2021 08:08 WIB
Pengamat pendidikan menilai memang sudah waktunya timbang ulang konsep keanggotaan Menwa sebagai sebuah organisasi kemahasiswa di kampus pada masa kini.
Pengamat pendidikan menilai memang sudah waktunya timbang ulang konsep keanggotaan Menwa sebagai sebuah organisasi kemahasiswa di kampus pada masa kini. (CNN Indonesia/Rosyid)

Terpisah pengamat pendidikan, Mohammad Abduzen, mendukung agar Kemendikbudristek membekukan sementara kegiatan Menwa di seluruh perguruan tinggi. Ia pun mendesak Kemendikbudristek mengonsep ulang Menwa dengan mempertimbangkan aspek pendidikan karakter.

Menurutnya, pola pengajaran di Menwa saat ini harus mengalami perubahan paradigma, termasuk dalam perekrutan anggota.

"Perlu direkonseptualisasi dengan mempertimbangkan aspek pendidikan karakter yang dikembangkan juga oleh pemerintah. Harus ada perubahan paradigma, misalnya yang jadi Menwa itu yang top ten dari sisi akademik di kampus itu, bukan hanya mengatakan, 'siap pak, siap pak', saja," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Abduzen inspirasi militeristik di tubuh menwa harus diwaspadai. Ia menilai insipirasi militeristik di tubuh Menwa berbahaya dan kerap membuatnya menjadi organisasi yang liar serta tidak terkendali.

Abduzen juga berkata inspirasi militeristik di tubuh Menwa yang sudah ada sejak era Orde Baru harus lebih diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang lebih membangun ke persahabatan. Menurutnya, anggota menwa tak boleh lagi menunjukkan sifat-sifat garang dan perkasa dalam kegiatannya.

"Memang perlu diwaspadai itu adalah insiprasi militeristik yang biasanya menginfiltrasi dalam pelatihan displin, itu berbahaya karena dia akan jadi semacam organisasi yang tampak liar dan tak terkendali," katanya.

Setelah peristiwa kematian mahasiswa di UNS, kala itu Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian mengatakan kebijakan untuk membubarkan Menwa perlu kajian secara menyeluruh termasuk salah satunya dengan melihat kasus terkait.

"Kalau ada masalah sistem, kekerasan yang dilakukan secara sistematis dan masif misalnya, maka kita harus perbaiki sistemnya. Dengan rapat dengan Kemendikbud dan perwakilan Menwa agar mereka memperbaiki sistemnya," imbuh Mantan Kapolri itu di Yogyakarta, Senin (1/11).

Dalam prosesnya, kata Tito, tentu kajian juga tak akan serta merta mengenyampingkan kontribusi positif Menwa selama ini. Termasuk peran, organisasi yang lahir di masa Orde Lama itu dalam kerja sosial kemasyarakatan.

Sementara itu, Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia, Ahmad Riza Patria, mengaku tak menampik desakan pembubaran organisasi itu menguat buntut kematian mahasiswa anggotanya di alam kegiatan. Namun menurutnya, desakan itu adalah hal yang biasa.

"Kegiatan-kegiatan sekolah, pendidikan, sejak lama ada yang seperti itu, tapi sejauh ini semakin kesini semakin berkurang dan semakin hilang. Kita minta semua bentuk proses pendidikan dan latihan lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan yang persuasif, kegiatan-kegiatan yang lebih baik, tidak boleh ada unsur unsur kekerasan atau menonjolkan kegiatan fisik. Fisik dibutuhkan tetapi tidak boleh dominan," kata dia yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta saat dimintai pendapat terkait peristiwa di UPNVJ.

(pmg)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER