ANALISIS

Baliho Puan di Lokasi Bencana, Citra Negatif di Mata Publik

CNN Indonesia
Rabu, 22 Des 2021 16:03 WIB
Pemasangan baliho Puan Maharani di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru dinilai tak etis dan membuat citranya menjadi negatif.
Pengungsi mengevakuasi barang dan membersihkan rumah. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Sosiolog dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Umar Sholahudin, menilai pemasangan baliho di lokasi terdampak bencana sebagai perbuatan yang tidak etis.

Selain mengganggu pemandangan masyarakat, hal tersebut mencerminkan perbuatan yang sedang ingin menebar pesona di tengah penderitaan masyarakat.

"Secara sosiologis, ketika masyarakat sedang dilanda bencana dan penderitaan, mestinya harus ditunjukkan simpati dan empatinya dan bentuk simpati dan empati itu menurut saya yang paling riil dan penuh makna adalah dengan hadir secara langsung. Misal dengan membantu relokasi warga atau dengan menggalang dana," kata Umar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tebar baliho kesannya tebar pesona, bukan simpati," lanjutnya.

Ia berpendapat semestinya pihak-pihak yang memasang baliho Puan bisa memahami situasi dan kondisi masyarakat di daerah bencana.

"Hadirnya beberapa baliho di daerah bencana menurut saya itu kurang patut dan kurang etis ketika masyarakat sedang dilanda bencana, kesedihan, penderitaan, tapi kemudian yang muncul adalah baliho-baliho yang nuansa politiknya lebih tinggi daripada nuansa kemanusiaan," tandasnya.

Umar menambahkan, pemasangan baliho tersebut sangat merugikan Puan yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai pemimpin negara di 2024 mendatang.

"Secara politik itu sebenarnya akan merugikan Mbak Puan. Masih banyak cara yang lebih soft, simpati, dan empati bagi Puan untuk bisa memberikan perhatian kepada masyarakat korban bencana atau korban-korban yang lain, tidak dengan baliho tentunya," pungkasnya.

Pada Senin (20/12) Puan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang untuk melihat kondisi warga korban letusan Gunung Semeru.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pemasangan baliho Puan Maharani di sekitar desa terdampak erupsi Gunung Semeru sebagai bentuk semangat untuk warga.

Menurutnya, kritik yang selama ini dilontarkan kepada Puan terkait baliho tersebut adalah hal lumrah dan biasa-biasa saja.

(ryn/pmg)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER