11 Orang Terinfeksi Omicron Dikarantina di Wisma Atlet

CNN Indonesia
Minggu, 26 Des 2021 16:37 WIB
Sebelas pasien Covid-19 varian omicron yang dikarantina di Wisma Atlet itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari beberapa negara.
Kemenkes menyatakan 11 orang yang terinfeksi virus corona (Covid-19) varian Omicron menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan 11 orang yang terinfeksi virus corona (Covid-19) varian Omicron menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tambahan 11 kasus per hari ini membuat total jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia sebanyak 30 kasus.

"[Dikarantina] di Wisma Atlet," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis, Minggu (26/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia menuturkan belasan kasus tersebut berasal pelaku perjalanan luar negeri dari beberapa negara.

"Banyak sekali ada Arab Saudi, Turki, AS, Malaysia, UEA, Nigeria," terang Nadia.

Sementara itu, lembaga independen internasional Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) mencatat 31 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Data tersebut dicantumkan dalam situs resmi mereka gisaid.org.

Dalam situs itu, Indonesia masuk dalam 86 negara yang sudah melaporkan Covid-19 varian Omicron. Indonesia menempati urutan ke-31 dalam jumlah kasus baru Omicron hari ini.

Britania Raya menjadi negara dengan laporan kasus Covid-19 varian Omicron terbanyak, yaitu 30.769. Amerika Serikat duduk di posisi kedua dengan 6.508 kasus Omicron pada hari ini.

Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, meminta pemerintah untuk aktif melakukan deteksi Covid-19 varian Omicron di dalam negeri. Hal itu menindaklanjuti jumlah kasus yang terus bertambah.

"Di dalam negeri ini harus ada mencari, mendeteksi secara proaktif dengan surveillance retrospektif atau prospektif, terutama para pelaku perjalanan dari luar dan kontak-kontaknya. Mau itu kru pesawat, penumpang," ujar Dicky, Sabtu (25/12).

(ryn/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER