Bertemu Jokowi, Yahya Staquf Ingin Kerjasama NU-Pemerintah Berlanjut

CNN Indonesia
Rabu, 29 Des 2021 22:59 WIB
Saat bertemu Presiden Jokowi, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf ingin kerja sama kedua pihak berlanjut dalam "merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia".
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Jokowi, di Istana Bogor, Rabu (29/12). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya ingin kerja sama antara pihaknya dengan pemerintah berlanjut.

Hal itu ia sampaikan usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (29/12).

Yahya menyebut pemerintah dan PBNU punya tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia. Menurutnya, kedua pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan hal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu," kata Yahya dalam keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Rabu (29/12).

Gus Yahya optimistis PBNU bisa ikut menyukseskan agenda pemerintah. Ia menyebut hal itu dimungkinkan jika organisasi terkonsolidasi.

Oleh karena itu, Yahya ingin memfokuskan kepemimpinannya pada konsolidasi internal. Dia berharap langkah ini bisa membuat PBNU menjadi agen transformasi.

"Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan oleh pemerintah," ucap Yahya.

Sebelumnya, terjadi suksesi kepemimpinan di tubuh PBNU. Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU menggantikan Said Aqil Siroj.

(dhf/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER