Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mempersembahkan video dokumenter tentang Desa Peduli Kesehatan. Desa Peduli Kesehatan merupakan salah satu langkah Kemendes merencanakan pembangunan desa yang mengacu kepada SDGs
Adapun Desa Peduli Kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh Desa untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian serta kesiapsiagaan masyarakat Desa dalam melakukan upaya preventif dan promotif untuk penanganan masalah kesehatan di Desa.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memang pernah mengungkapkan jika desa ingin warganya sehat, maka bisa mengacu pada desa peduli kesehatan, begitu juga dengan desa peduli pendidikan dan sebagainya. Semua permasalahan yang ada disebutnya akan mudah tertangani melalui SDGs Desa.
"Itulah makanya SDGs Desa menjadi arah kebijakan pembangunan desa," ujar Abdul Halim Iskandar dilansir dari detikcom.
Namun, fasilitas kesehatan yang merupakan garda terdepan untuk menangani permasalahan kesehatan jumlahnya masih terbatas dan keberadaannya tidak merata. Salah satu Fasilitas kesehatan yang masih terbatas jumlahnya di beberapa daerah di Indonesia adalah Puskesmas.
Dengan terus bertambahnya penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar 270,2 juta jiwa, maka idealnya Indonesia memiliki 16.875 puskesmas. Namun faktanya, Indonesia baru mencapai kurang lebih 65,3% dari jumlah ideal.
Abdul Halim Iskandar juga berharap puskesmas menjadi pusat pelayanan kesehatan di level desa.
Untuk itu, ia menyarankan untuk memperluas kembali peran pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada pada level desa atau yang terkecil, termasuk dihadirkan ke wilayah yang belum memiliki puskesmas layak.
Bagaimana upaya desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses kesehatan? Yuk nonton video dokumenter dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Desa Peduli Pendidikan yang ditayangkan di kanal Youtube CNN Indonesia!
(adv/adv)