Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta agar tidak ada tradisi-tradisi satuan yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa di internal TNI.
Ia mengatakan akan menindak tegas anggota yang terlibat tradisi-tradisi itu.
"Hal ini tidak boleh terjadi, sehingga pengawasan secara melekat dan kepedulian yang tinggi dari unsur Danru sampai Perwira perlu ditingkatkan, dan apabila ada oknum TNI AD yang terlibat harus diproses sesuai ketentuan dan peraturan hukum yang berlaku," kata Dudung saat kunjungan kerja ke Kodam I/Bukit Barisan, Senin (3/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kunjungan itu, Dudung meminta unsur Komandan Satuan untuk selalu memperhatikan kesejahteraan prajurit dan menjadi pemimpin yang mengayomi serta berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Ia juga mengajak seluruh prajurit untuk terus berbuat baik kepada masyarakat, termasuk mengatasi kesulitan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan positif.
Sementara saat berkunjung ke Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 2/105 Tarik/Kilap Sumagan di Kabupaten Deli Serdang, Dudung berpesan agar para prajurit selalu mematuhi Perintah Harian KSAD dengan mengedepankan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam implementasi tugas di lapangan.
Mantan Pangkostrad itu juga meminta prajurit untuk menghindari tindakan yang bertentangan dengan norma-norma keprajuritan dan hukum yang berlaku.
"Tingkatkan terus kekompakan, jiwa korsa dan loyalitas di manapun kalian berada. Ini sangat diperlukan, karena suatu ketika dalam pelaksanaan tugas dibutuhkan jiwa korsa yang kuat," katanya.