Walkot Bekasi Terjaring OTT, Golkar Tunggu Pengumuman Resmi KPK

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jan 2022 18:57 WIB
Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir menunggu pengumuman resmi dari KPK terkait OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Adies Kadir (tengah) berbincang dengan Mukhamad Misbakhun (kiri) dan Bambang Soesatyo (kanan), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir menyatakan pihaknya menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Menurutnya, pengumuman resmi dari KPK dibutuhkan agar pihaknya mengetahui kasus yang menjerat Pepen--sapaan akrab Rahmat Effendi, dan menentukan langkah yang akan diambil.

"Itu kan belum ada pengumuman resmi dari KPK. Jadi kami masih menunggu pengumuman resmi dari KPK, baru bisa mengambil langkah apa," kata Adies kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan, Rahmat sudah tidak memiliki jabatan di Golkar, namun masih tetap menjadi kader Golkar.

Atas dasar itu, Adies berkata, pihaknya bisa menyiapkan bantuan hukum bila Rahmat benar terjaring dalam OTT KPK dan membutuhkan bantuan hukum dari Golkar.

"Biasanya kalau kader Golkar memang kita siapkan bantuan hukum kalau yang bersangkutan menginginkan. Tapi ini kita masih lihat, cermati terkait seandainya benar," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

"Kita tunggu pengumuman dari KPK secara resmi," tambahnya.

Tim penindakan KPK menangkap sejumlah pihak dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/1) sekitar pukul 14.00 WIB.

Belum diketahui OTT tersebut terkait kasus apa berikut barang bukti yang diamankan.

"Saat ini pihak yang diamankan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan permintaan keterangan," ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Rabu (5/1).

(mts/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER