Satu RW di Krukut Jakbar Micro Lockdown Buntut Warga Suspek Omicron
Kebijakan micro lockdown diterapkan di RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat buntut seorang warga suspek Covid-19 varian Omicron.
Kapoleres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan micro lockdown atau pembatasan mobilitas itu sudah mulai diterapkan pada Sabtu (8/1) kemarin.
"Kita sudah aktifkan hari Sabtu lalu pembatasan mobilitas, testing, tracing dan treatment juga sudah kita lakukan. Kita berlakukan micro lockdown sesuai perkembangan situasi," kata Ady kepada wartawan, Minggu (9/1).
Disampaikan Ady, pihaknya juga sudah menambah personel untuk membantu mobilitas warga di daerah tersebut.
Lebih lanjut, Ady turut mengimbau warga untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan demi mencegah atau meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Imbauan yang pasti tingkatkan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker. Dukungan warga agar membantu Polri dan satgas dalam pembatasan mobilitas untuk memutus sebaran Covid-19," tuturnya.
Sebelumnya, Sebanyak 33 warga Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet setelah diduga terpapar virus corona (Covid-19).
Bahkan, Lurah Krukut, Ilham Nurkarin menyebut dari jumlah itu, satu orang di antaranya merupakan suspek kasus virus corona varian Omicron.
"33 orang tersebut dibawa karena hasil swab antigennya positif, dan dibawa ke RSDC Wisma Atlet untuk menjalani isolasi terkendali," kata Ilham saat dihubungi, Sabtu (8/1).
Ilham menjelaskan temuan kasus ini bermula saat seorang warga pergi ke Anyer dan Puncak beberapa waktu terakhir. Satu warga tersebut kemudian diketahui positif terpapar virus corona, dan ketika dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS), dia dinyatakan sebagai suspek kasus Omicron.
(dis/wis)