Survei: Kepercayaan Publik ke TNI 92 Persen, Turun 2 Persen

CNN Indonesia
Minggu, 09 Jan 2022 19:24 WIB
Survei Indikator Politik mencatat penurunan kepercayaan publik terhadap TNI dan Polri. Untuk Polri, penurunan terjadi cukup tajam.
Tingkat kepercayaan publik terhadap TNI masih tinggi, namun mengalami penurunan berdasarkan survei Indikator Politik yang dirilis Minggu (9/1).. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan tingkat kepercayaan terhadap institusi negara tertinggi dipegang oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sementara itu, tingkat kepercayaan pada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengalami penurunan sebesar 6 persen.

Hasil ini diperoleh Indikator Politik Indonesia dari survei yang dilakukan terhadap masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling pada 6-11 Desember 2021.

Total sampel dalam survei ini sebanyak 2020 responden, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur. Ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan survei itu, tingkat kepercayaan publik pada TNI berada di 92,2 persen.

"27 persen responden sangat percaya, 65 persen responden cukup percaya, 6 persen responden sedikit percaya, 1 persen tidak percaya sama sekali, dan 1 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam paparan hasil survei lembaganya, Minggu (9/1).

Tingkat kepercayaan itu sebenarnya mengalami penurunan dibandingkan sebulan sebelumnya sebesar 2,1 persen. Tingkat kepercayaan publik pada TNI di November 2021 sebesar 94,3 persen.

Penurunan tingkat kepercayaan publik dari November ke Desember 2021 paling banyak dialami oleh Polri yakni sebesar 6,1 persen. Tingkat kepercayaan Polri drop dari 80,2 di November 2021 jadi 74,1 di Desember 2021.

Menurut Burhanuddin, penurunan tingkat kepercayaan terhadap Polri lantaran maraknya pelanggaran yang dilakukan anggota. Dia mencontohkan kasus bunuh diri seorang perempuan karena dipaksa aborsi oleh pacarnya, Bripda Randy Bagus, pada awal Desember 2021.

"Kebetulan, selama sebulan terakhir polisi dihajar dengan isu-isu yang melibatkan kesalahan anggotanya sendiri. Ada seorang anggota polisi yang memaksakan aborsi pasangannya dan pasangannya harus bunuh diri di kuburan ayahnya," tuturnya.

"Ada polisi di pelosok Sulawesi yang memaksa istri tahanan untuk memenuhi nafsu bejatnya. Ini isu-isu yang menurunkan trust terhadap polisi selama sebulan terakhir, turunnya cukup tajam," sambungnya.

Berikut adalah hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait tingkat kepercayaan publik terhadap institusi negara dari peringkat teratas hingga terendah: TNI 92,2 persen, Presiden 82 persen, Mahkamah Agung 77 persen, Mahkamah Konstitusi 77 persen, Polri 74,1 persen, KPK 72 persen, pengadilan 71 persen, Kejaksaan 71 persen, MPR 66 persen, DPR 61 persen, DPD 64 persen, dan partai politik 53 persen.

(mts/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER