Ketua MUI Sesalkan Tendang Sesajen Semeru: Dakwah Itu Bukan Menginjak

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 17:54 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyesalkan aksi membuang sesajen di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ilustrasi sesajen di Semeru. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyesalkan aksi membuang sesajen di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru. Pernyataan itu merespons video viral seorang pria membuang sesajen sambil meneriakkan takbir.

Cholil mengatakan sesajen bisa saja merupakan bagian dari keyakinan ataupun budaya. Akan tetapi, tindakan menendang dan membuang sesajen tersebut tidak bisa dibenarkan sama sekali.

"Apapun alasannya tak dibenarkan merendahkan keyakinan atau budaya orang lain. Saya menyesalkan prilaku menendang sesajen di gunung itu atas nama apapun," kata Cholil lewat akun Twitter @cholilnafis, Senin (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cholil menyampaikan berdakwah harus dilakukan dengan cara yang baik. Menurutnya, cara yang digunakan pria di Lumajang itu tidak sesuai dengan kaidah tersebut.

"Dakwah itu mengajak dengan hikmah bukan menginjak dan merendahkan," ucapnya.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan video yang menampilkan seorang pria membuang dan menendang sesajen. Video itu diketahui terjadi di daerah terdampak erupsi Semeru di Lumajang.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan pelaku bukan warga Lumajang. Pria tersebut diduga merupakan relawan bencana erupsi Semeru.

Thoriq menegaskan pula bahwa aksi tersebut tidak mencerminkan masyarakat Lumajang. Menurutnya, orang-orang Lumajang hidup damai dalam keberagaman.

"Saya minta segera untuk dicari, dan saya minta harus untuk pelaku mengklarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang ada di Lumajang saat ini damai," ungkap Thoriq, Senin (10/1).

(dhf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER