Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Koichi Hagiuda di Jakarta pada Senin (11/1).
Pada pertemuan itu, Airlangga mengajak pemerintah Jepang untuk bekerja sama dan mendukung inisiatif dalam agenda Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger.
"Indonesia selalu siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk memaksimalkan potensi besar kerja sama kedua negara," ungkap Airlangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, kedua pihak juga membahas akses perdagangan kedua negara, serta peningkatan kerja sama di kawasan, utamanya dalam forum ASEAN dan negara-negara Indo-Pasifik. Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia dan Jepang pada Januari hingga November 2021 adalah senilai 28,5 miliar USD, 31 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2020, yaitu sebesar 21,7 miliar USD.
Dari sisi investasi, pada Januari hingga September 2021 investasi Jepang ke Indonesia sebesar 1,7 miliar USD dalam 6.794 proyek yang menduduki peringkat keempat di antara investor Indonesia lainnya.
Didampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Airlangga juga menyatakan menyambut baik inisiatif usulan kerja sama baru dengan Jepang berupa Public Private Track 1.5: Japan Indonesia Co-Creation Partnership for Innovative and Sustainable Economic Society.
![]() |
Dalam forum itu, kedua negara akan meningkatkan kerja sama dalam rantai pasok regional dan global, pembangunan infrastruktur, ekonomi digital, pengembangan Sumber Daya Manusia, dan industri berkelanjutan yang merupakan prioritas pembangunan Indonesia.
Ke depannya, forum bilateral tersebut juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempromosikan pengembangan UMKM dan ekonomi digital sebagai sektor penopang utama ekonomi dengan kontribusi lebih dari 60 persen PDB, dan menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja di tahun 2020. Sektor lain yang juga sangat penting bagi Indonesia adalah ekonomi digital, di mana nilai e-commerce Indonesia diproyeksikan meningkat hingga 32 miliar USD pada 2025 dengan tingkat pertumbuhan tahunan 54 persen.
Kemudian, Airlangga menyampaikan selamat atas dilantiknya Menteri Hagiuda sebagai Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Dia optimis, hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang akan makin terjalin kuat, terlebih dalam pembangunan infrastruktur.
"Beberapa infrastruktur utama Indonesia telah dibangun dengan bekerja sama dengan Jepang, diantaranya termasuk MRT Jakarta dan Pelabuhan Patimban. Saya percaya bahwa dialog baru akan dapat memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral lebih lanjut di sektor ini," kata Airlangga.
(rea)