Polisi Datangi Keluarga Pemuda yang Tendang Sesajen di Semeru

Antara | CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 15:45 WIB
Pihak kepolisian mendapat klarifikasi dari pihak keluarga mengenai pemuda tersebut, yang merupakan lulusan madrasah aliyah dan kini menempuh S1 di Yogyakarta.
Gunung Semeru. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Personel Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mendatangi keluarga seorang pria yang viral membuang dan menendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.

Kabid Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Artanto mengatakan Polda Jatim menemui keluarga dari pria tersebut di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

"Jadi, kami dari Polda NTB sifatnya membantu, 'back-up' dan Polda Jatim sudah menjumpai pihak keluarga (penendang sesajen) di Lombok Timur," ucap Artanto, Selasa (11/1) dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuannya, pihak kepolisian mendapat klarifikasi dari pihak keluarga pria yang belakangan identitasnya terungkap dengan inisial F tersebut.

"Pihak keluarga sudah menyatakan bahwa F ini memang betul dari keluarga mereka," ujarnya.

Dari keterangan pihak keluarganya, F adalah orang berpendidikan yang saat ini sedang menempuh program pendidikan sarjana di Yogyakarta.

"Jadi F ini lulusan Madrasah Tsanawiyah di Lombok Timur dan lanjut Madrasah Aliyah di Yogyakarta. Sekarang sedang sekolah S-1 di salah satu universitas di Yogyakarta," ucap dia.

Artanto menegaskan Polda NTB dalam persoalan ini hanya menindaklanjuti hasil koordinasi Polda Jatim. Dia menegaskan persoalan tersebut kini berada di bawah kewenangan Polda Jatim.

Sebelumnya, F viral di media sosial dengan aksinya dalam sebuah unggahan video sedang memakai rompi hitam dan berkomentar soal sesajen yang ada di kawasan Gunung Semeru. Dalam video tersebut, ia terlihat membuang dan menendang sesajen yang ada di hadapannya.

Video tersebut telah menimbulkan banyak reaksi masyarakat. Salah satunya, muncul dari putri sulung Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, dalam Twitternya @AlissaWahid.

Ia mencuitkan, "mempersilakan kalau ada masyarakat yang yakin dengan sesajen itu tidak boleh. Tapi, memaksakan keyakinan tersebut kepada yang meyakini itu tidak boleh."

"Repot memang ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," cuitnya.

Begitu juga ungkapan kecewa datang dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Menurut dia, pria tersebut bukan mengurus tugasnya dan malah melanggar nilai-nilai yang ada di masyarakat lokal sekitar Gunung Semeru.

(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER