Polisi menemukan total tiga bom ikan dari lokasi ledakan yang terjadi di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang pada Minggu (09/01) malam.
Temuan tersebut merupakan hasil dari penyisiran tim penjinak bom (Jibom) Gegana Brimob dan Ditreskrimum Polda Banten dalam dua hari terakhir.
"Dari hasil penyisiran tersebut tim menemukan 3 bahan peledak yang dipastikan adalah bom ikan," kata Jubir Divisi Humas Polri Kombes Hendra Rochmawan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan bom tersebut ditemukan dalam kondisi aktif di lokasi kejadian secara utuh. Sehingga, kata dia, petugas kepolisian langsung mengamankan bom dari lokasi.
Menurutnya, saat ini tempat kejadian perkara (TKP) tekah steril dari bahan peledak yang diduga merupakan pemicu ledakan dahsyat beberapa hari lalu.
"Letak kejadian di TKP itu ada di dapur, dapur sumber ledakan sampai saat ini masih kami selidiki," ucap dia.
"Saat ini TKP sudah steril dan benda yang bisa menimbulkan ledakan juga sudah aman dari bahan peledak lainnya," tambahnya.
Sebagai informasi, rumah milik suami istri yang menjadi korban di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, hancur berantakan pasca ledakan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan bahwa warga yang meninggal berinisial UL (38) merupakan seorang nelayan.
Sementara, kata dia, satu warga lain yang mengalami luka berat atas nama LI (36) sebagai Ibu Rumah Tangga di wilayah tersebut. Ia menerangkan korban yang mengalami luka telah dirujuk ke RS Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Shinto menerangkan, sumber ledakan diduga berasal dari rumah korban UL pada sekitar pukul 20.30 WIB. Suara kencang terdengar hingga sejauh radius 10 KM.
"Pasca mendengar suara ledakan masyarakat sekitar mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL dan ditemukan adanya jenazah serta satu orang luka berat LI yang merupakan istri dari UL," jelasnya.