Identitas pria pembuang dan penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru mulai terungkap. Pelaku disebut berinisial HF asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, HF merupakan pria berusia 34 tahun. Ia lahir di Wonosobo, Jawa Tengah 1988 silam. Namun kini beralamat di Kelurahan Tirtanadi, Labuhan Haji, Lombok Timur, NTB.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko masih belum mau mengungkapkan detailnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Identitas belum bisa kami sampaikan, meskipun nama sudah kami kantongi," kata Gatot, Selasa (11/1).
Saat ini, kata Gatot, Polda Jatim sudah mengantongi identitas terduga pelaku dan tengah melakukan monitoring di media sosial yang bersangkutan.
"Kami masih melakukan pencarian juga monitoring media sosialnya yang naikkan [video] itu," ucapnya.
Polisi, kata dia, baru bisa mengungkap jika terduga pelaku benar-benar telah ditangkap. Saat ini, pihaknya masih mencari keberadaan yang bersangkutan di sejumlah daerah.
"Nanti kalau sudah diamankan baru bisa kami sampaikan," ujar dia.
Polda Jawa Timur (Jatim) terus melakukan pengejaran pelaku pembuang dan penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru. Aksi itu sebelumnya terekam dalam video dan viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan pengajaran mereka lakukan sampai ke Lombok Timur. Mereka pun berkoordinasi dengan dengan Polda NTB.
"Dalam kasus ini Polda Jatim membentuk tim untuk melakukan pencarian keberadaan yang bersangkutan, kami menurunkan tim kesana [Lombok Timur]," kata Gatot.
Ia mengatakan, tak hanya di NTB, pencarian juga dilakukan di sejumlah daerah lain. Namun Gatot mengaku belum bisa mengungkapkan detailnya.
"Lokasi yang kami cari tidak hanya di NTB tapi juga lokasi-lokasi lain, tapi enggak bisa kami sebutkan, karena memang teknis," ucapnya.
Peristiwa ini sebelumnya terungkap melauk video yang viral di media sosial. Dalam video itu terlihat seorang laki-laki melakukan aksi membuang sesajen di kawasan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Ada dua video yang beredar dengan durasi 30 detik dan 20 detik.
Di dua video itu, pria dengan menggunakan pakaian abu-abu, rompi hitam, dan penutup kepala berwarna hitam membuang dan menumpahkan beberapa sesajen yang sebelumnya diletakkan di sebuah tempat.
"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.