Kemenkes: Stok Vaksin Booster Memadai, Capai 130 Juta Dosis

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 12:38 WIB
Kementerian Kesehatan menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 untuk penyuntikan dosis ketiga kepada masyarakat umum (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr Maxi Rein Rondonuwu mengklaim stok vaksin Covid-19 untuk penyuntikan dosis ketiga atau booster sangat memadai. Bahkan, ia menyebut stok tersedia mencapai 130 juta dosis.

Pemerintah resmi memulai program penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum pada hari ini, Rabu (12/1).

"Kalau ketersediaan vaksin untuk booster kita memadai sekali. Saat ini kita masih ada hampir 130-an juta dosis sudah siap Biofarma," ujar Maxi kepada wartawan saat kick off vaksinasi booster di Puskesmas Kramat Jati, Rabu (12/1).

Maxi menyebutkan saat ini pemerintah akan fokus pada kelompok dengan risiko tinggi yaitu kelompok lansia dan immunocompromised

Setelah lansia, Maxi memaparkan target sasaran berikutnya adalah masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan syarat telah lewat enam bulan dari penyuntikan dosis kedua.

"Ini jadi prioritas pertama dan memang target sasaran kita kan semua yang di atas 18 tahun yang sudah mendapatkan vaksinasi primer dosis 1 dan dosis 2 maupun dosis 1. Jadi itu semua akan dapat di atas 18 tahun. Tapi prioritas awalnya memang lansia," papar Maxi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan vaksinasi booster untuk masyarakat Indonesia bakal diberikan gratis alias tanpa pungutan biaya. Dia mengatakan bahwa keselamatan rakyat adalah hal utama, sehingga vaksin gratis agar bisa diterima semua kalangan.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara seperti dikutip dari akun Youtube Setkab, Selasa (11/1).

"Upaya ini penting meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, mengingat virus Covid yang terus bermutasi," ujar Jokowi.

(cfd/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK