Animo Tinggi Warga Sambut Booster Vaksin di Kramat Jati

Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur menyediakan 150 dosis vaksin jenis Pfizer dan AstraZeneca untuk penyuntikan dosis ketiga atau booster.

Jumlah itu tergolong banyak di hari pertama penyuntikan booster vaksin Covid-19. Kepala Puskesmas, Inda Mutiara menilai animo masyarakat cenderung tinggi.

"Hari ini animonya kan terbanyak dari lansia ya. 150 orang yang mayoritas lansia dengan dosis yang kita sesuaikan jumlahnya, jadi kita pakai Pfizer dan AstraZeneca untuk vaksinnya," papar Inda kepada wartawan, Rabu (12/1).

Inda mengaku sudah menyebarkan undangan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengikuti penyuntikan booster vaksin. Sosialisasi disampaikan lewat lurah dan ketua-ketua RT/RW.

Meskipun tidak mendapat undangan dari puskesmas, warga Kramat Jati yang memenuhi persyaratan tetap bisa mendapatkan vaksin booster.

Persyaratan yang dimaksud adalah lansia berusia 60 tahun, vaksin dosis 2 terakhir berjarak enam bulan, dan terakhir memiliki e-ticket yang tersedia di PeduliLindungi.

"Kita terima yang penting itu tadi, eligibilitasnya sesuai nggak? Ya kalau bukan lansia, yang penting harus terbit e-ticket. Kemudian tentunya lolos meja skrining ya, cek kesehatannya seperti juga menjadi syarat vaksin-vaksin yang lain," tambah Inda.

Stok vaksin booster di tiap fasilitas kesehatan pun bisa berbeda tergantung stok yang diberikan pemerintah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI, Lies Dwi Oktavia memastikan saat ini stok vaksin booster di DKI Jakarta masih mencukupi sesuai dengan kombinasi vaksin yang tersedia.

"Untuk dosis 1 dan 2 Sinovac maka dosis ketiganya Pfizer atau AstraZeneca. Untuk dosis 1 dan 2 AstraZeneca maka dosis ketiganya Moderna sesuai dengan pemerintah pusat," ujar Lies.