KPK Segel Rumah Jabatan Bupati Penajam Paser Utara

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jan 2022 12:27 WIB
Sebanyak empat ruangan disegel KPK, termasuk ruang kantor kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Samarinda, CNN Indonesia --

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam mengakui kabar yang menyebut telah terjadi operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang melibatkan Bupati Abdul Gafur Mas'ud bersama 10 orang lainnya. Hamdam mengaku hingga kini pihaknya masih menanti informasi langsung dari KPK.

"Kami di sini (PPU) sudah mendengar, tapi kami masih menunggu konfirmasi langsung dari KPK," ujar Hamdan Kamis (13/1).

KPK diketahui telah menyegel pintu rumah jabatan Bupati Abdul Gafur yang berada di Jalan Unocal, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam. Sejumlah ruangan di kantor sekretariat daerah (sekda) PPU juga terpasang segel merah hitam KPK, persisnya pintu koridor menuju ruang kerja bupati dan pintu ruangan kerja sekretaris daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, ruang kantor kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara ikut tersegel oleh KPK. Totalnya ada 4 bilik yang terkena segel.

"Iya (ada 4) ruangan yang tersegel KPK," tuturnya.

Hamdam menambahkan, aktivitas pelayanan di lingkungan Pemkab PPU tetap berjalan seperti biasa. Tak ada yang berhenti.

"Kami tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat. Jadi kita tunggu bersama kabarnya," tuturnya lagi.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud ditangkap bersama 10 orang lainnya dalam giat OTT. Firli mengatakan mereka semua telah diamankan oleh tim deputi penindakan KPK.

"Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang pihak terlibat diamankan tim kedeputian bidang penindakan KPK," kata Firli kepada wartawan.

Semua pihak yang ditangkap itu tengah diperiksa intensif oleh penyidik. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status para terperiksa tersebut, apakah menjadi tersangka atau tidak.

"Mohon maaf rekan-rekan, kami belum merespons karena kami masih bekerja," kata dia.

(rio/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER