Asosiasi Satpam Setuju Warna Seragam Baru Beda dengan Polisi

Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) merespons positif rencana Mabes Polri untuk mengubah kembali warna seragam Satpam yang semula cokelat muda menjadi krem.

Ketua APSI, Azis Said mengatakan perubahan warna seragam memang diperlukan agar ada perbedaan identitas antara profesi Satpam dengan Polisi.

"Saya setuju secara prinsip. Karena masing-masing punya identitas, polisi punya identitas sendiri, Satpam juga harus punya identitas sendiri," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (13/1).

Azis menjelaskan, mulanya perubahan warna seragam semata-mata untuk membedakan dengan petugas pengamanan informal. Sejatinya telah diatur tidak sama persis, yakni lebih terang sekitar 20-30 persen dari seragam kepolisian. Hanya saja penerapan di lapangannya sangat sulit.

"Hal itu yang akhirnya menyebabkan beberapa masyarakat menjadi keliru," tuturnya.

Problem lainnya, menurut Azis, adalah ketika petugas pengamanan informal seperti Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) yang juga ikut-ikutan mengganti warna seragam menjadi cokelat muda.

Azis menilai, kondisi tersebut salah satunya juga disebabkan oleh minimnya pengawasan dari pihak kepolisian. Padahal jika merujuk Perkap yang sama, Satkamling yang bertugas dalam lingkup wilayah tertentu semisal perumahan, telah ditentukan warna seragamnya menjadi biru.

"Ini yang juga perlu diperhatikan, jadi jangan merubah aja tapi gak ada pengawasan. Karena yang dimaksud profesi Satpam itu yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan," ujarnya.

Meski mengaku setuju dengan adanya perubahan warna seragam Satpam kembali, Azis meminta agar pelaksanaannya tidak dilakukan secara terburu-buru. Mengingat, perubahan warna seragam baru dilakukan belum lama ini.

Azis berkata masih banyak Satpam yang baru melakukan perubahan warna seragam pada 2020. Ia khawatir, apabila perubahan dilakukan dalam waktu dekat, akan ada beban biaya lebih yang harus dikeluarkan Satpam untuk mengganti seragam.