Guncangan susulan pascagempa M6,7 terjadi di Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, sekitar pukul 16.49 WIB. Berdasarkan informasi, gempa susulan itu kekuatannya 5,7 skala Richter (SR).
Episentrum gempa berada di koordinat 7.03 LS-105.25 BT atau berjarak 54 km Barat Daya Sumur. Melalui aplikasi Info BMKG, tertulis gempa tersebut tidak menyebabkan tsunami.
Meski begitu, warga di Kecamatan Cimanggu dan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tua saya mengungsi ke Citangkil. Itu tempat yang tinggi. Ada genteng rumah yang merosot, waralaba pada tutup juga," kata Ketua Pokdarwis Sumur, Hudan Zul saat dihubungi melalui selulernya, Jumat (14/1).
Hudan mengaku saat gempa awal terjadi dirinya sempat hilang kontak dengan orangtuanya dan mencari nya sekitar 30 menit. Beruntung, dia menemukan orangtuanya dalam kondisi selamat dan sedang mengungsi.
Sedangkan istri dan anaknya sudah dia titipkan ke tetangga dan saudaranya di Cimanggu.
"Alhamdulillah orangtua udah ketemu. Anak istri di Cimanggu. Tadi sempet ilang komunikasi sama orang tua, sekarang udang nyambung lagi," ujarnya.
Begitupun yang dikatakan Qipong, yang berprofesi sebagai pemandu tur dari Ujung Kulon Adventure, dia mengaku sempat ada warga yang panik dan keluar rumah. Di sekitar kampungnya, dia belum menemukan adanya kerusakan rumah warga.
"Enggeus aman (udah aman). Yang evakuasi mah aya (ada), ke tempat yang lebih tinggi pastinya mah," kata Qipong saat dihubungi, Jumat.
Sebagai informasi, dalam rilisnya, BMKG menyatakan gempabumi yang episentrumnya berada di Laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Banten itu tak berpotensi tsunami. Guncangan gempa awal itu sendiri terasa hingga jauh yakni Lampung, Jabodetabek, bahkan sampai Bandung dan Tasikmalaya (Jawa Barat).
"Kepada masyarakat di lokasi terdampak dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," demikian rilis BMKG pada Jumat petang.
(ynd/kid)