Kemenkes memberikan lampu hijau bagi ibu hamil untuk menerima vaksin booster.
Selain ibu hamil, sementara ini pemerintah memprioritaskan warga lanjut usia dan warga yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid dengan immunocompromised.
"Iya, ibu hamil boleh," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenkes menjelaskan alasan warga penerima vaksin virus corona primer dengan jenis Pfizer belum masuk sebagai sasaran penerima vaksin dosis lanjutan atau booster di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan saat ini sasaran booster baru menyasar warga penerima vaksin primer Sinovac dan AstraZeneca.
"Belum ditentukan ya, karena kan belum sampai enam bulan (pemberian vaksin primer)," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/1).
Per Jumat (14/1) Pukul 12.00 WIB tercatat 174.291.585 warga RI telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona, sementara 118.952.014 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan.
Dengan demikian, target vaksinasi dosis pertama dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 83,69 persen, sementara dosis kedua baru berada di angka 57,12 persen.
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Jumat (14/1) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 850 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 353 kasus, dan 8 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.269.740 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.117.700 orang dinyatakan pulih, 7.877 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.163 orang lainnya meninggal dunia.
(kha/vws)