Dampak Gempa Banten, Tembok RS Kalideres & Kantor Walkot Jaktim Rusak

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jan 2022 18:54 WIB
Kapusdatin Kebencanaan BPBD DKI menyatakan sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan dan kemungkinan korban pascagempa Banten.
Ratusan pegawai Balaikota DKI Jakarta berhamburan keluar gedung saat terjadi gempa yang episentrumnya di Banten, namun terasa luas bahkan hingga Bandung, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Syakirun Niam)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7, yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,6--yang episentrum di laut sekitar 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Banten--berdampak sejumlah kerusakan bangunan di DKI Jakarta.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Moh Insaf menyampaikan terjadi keretakan pada dinding RSUD Kalideres, Jakarta Barat. Tidak hanya itu, kantor Wali Kota Jakarta Timur pun turut mengalami kerusakan pada dinding toilet hingga keramik di dalamnya terlepas.

"Terdampak sementara RSUD Kalideres, retak sebagian dinding. Kantor Walikota Jakarta Timur, kerusakan pada dinding toilet, keramiknya terlepas," ujar Insaf melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Insaf menyebutkan kerugian dan korban jiwa di daerah Jakarta masih dalam tahap konfirmasi dan pendataan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa Magnitudo 6,7, yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,6, paling dirasakan oleh warga Cikeusik dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kabupaten Pandeglang, khususnya di Cikeusik dan Panimbang, dengan intensitas guncangan VI skala MMI," ungkap Kepala BMKG Dwikoritas Karnawati, dalam konferensi pers, Jumat (14/1).

Dikutip dari situs BMKG, Skala VI MMI berarti getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

(cfd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER