Luhut Serukan Alarm Waspada Omicron, Jakarta Jadi Perhatian Utama
Satgas Penanganan Covid-19 memprediksi peningkatan kasus dapat melonjak di wilayah DKI Jakarta beriringan dengan merebaknya varian baru Omicron.
Menteri Koordinator bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti peningkatan kasus dalam beberapa hari ini menjadi peringatan (alarm) bagi masyarakat Jakarta.
Lihat Juga : |
"Kami memprediksi peningkatan kasus lebih tinggi di DKI Jakarta bila kita semua tidak hati hati. Kita semua bertanggung jawab terhadap kita, saya mohon supaya kita semua satu," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Minggu (16/1).
"Ini adalah alarm bagi kita semua untuk awas memasuki varian baru Covid-19," tambahnya.
Oleh sebab itu, Luhut meminta agar masyarakat tak mempersoalkan sesuatu yang tak perlu terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah telah mengundang 12 pakar kesehatan untuk berdiskusi terkait dengan langkah dan kebijakan yang dapat diambil pemerintah dalam penanganan pandemi.
"Sehingga keputusan kita sekarang ini berangkat dari masukan bapak bapak dan ibu ibu yang terlibat," ucap Luhut.
Luhut yang memegang komando penanganan pandemi di Jawa-Bali mengingatkan bahwa potensi peningkatan kasus di dua wilayah tersebut masih sangat besar saat ini.
Meskipun, kata dia, wilayah di luar Jakarta, Jawa Barat dan Banten hingga saat ini masih terjaga. Ia mewanti-wanti bahwa mobilitas masyarakat dapat memicu kenaikan kasus itu lagi.
Lihat Juga :Update Corona 16 Januari Positif Covid-19 RI Bertambah 855 Kasus, Sembuh 710 Orang |
"Penyebaran kasus diprediksi akan cepat mengingat mobilitas yang terjadi di Jawa-Bali tinggi," jelasnya.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian positif bertambah 1.054 kasus per Sabtu (15/1). Jumlah ini merupakan jumlah kasus tertinggi sepanjang 2022 sekaligus tertinggi sejak Oktober 2021 lalu.
Peningkatan kasus terbanyak pada hari itu terjadi di DKI Jakarta, yakni sebanyak 720 kasus. Kemudian, diikuti Provinsi Jawa Barat 118 kasus dan Banten 107 kasus
(yoa/mjo/gil)