Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono mengatakan kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan terobosan agar korban kecelakaan lalu lintas dapat bangkit dan tidak terpuruk dari sisi ekonomi. Sebab menurutnya saat ini angka kecelakaan tertinggi dialami oleh korban usia produktif, dan menjadi tulang punggung keluarga.
"Ini menjadi terobosan yang dilakukan oleh Jasa Raharja di awal tahun ini. Saya berharap, kerja sama ini dapat memberikan manfaat kepada para korban kecelakaan lalu lintas, dan juga keluarga korban kecelakaan," ujar Rivan.
Diketahui, Jasa Raharja dan PNM menjalin kerja sama dalam melakukan program perlindungan kecelakaan lalu lintas dan program pemberdayaan ekonomi. Program ini akan menyertakan korban kecelakaan yang direkrut menjadi nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk kemudian diberdayakan, sehingga tidak kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan tingkat kesejahteraan hidup.
Adapun penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi, di Jakarta, Selasa (11/1).
Lebih lanjut Rivan mengatakan, kerja sama ini mencakup program edukasi, sosialisasi, pelatihan dan berbagai bentuk kegiatan pencegahan kecelakaan lalu lintas bagi pendamping nasabah PNM Mekaar dan nasabah Mekaar. Di samping itu, ada juga program pemberdayaan ekonomi oleh PNM kepada korban atau ahli waris yang menjadi penerima santunan korban kecelakaan lalu lintas.
Dikatakan Rivan, sesuai dengan komitmen Jasa Raharja yang terus memberikan perlindungan terbaik kepada masyarakat, pihaknya juga terus berupaya melakukan transformasi digital serta pelayanan yang mudah dan nyaman. Dia menilai hingga Desember 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 2,41 triliun.
"Dengan kerja sama diharapkan akan membangun kesadaran berlalu lintas khususnya bagi nasabah Mekaar, sehingga semakin produktif dalam pemberdayaan ekonomi serta berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional," tutup Rivan.
(adv/adv)