Jumlah titik banjir di Jakarta kembali bertambah pada Selasa petang (18/1). Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan luapan sejumlah sungai.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf mengatakan sampai dengan pukul 18.00 WIB, setidaknya ada 47 RT dan delapan ruas jalan di Jakarta yang tergenang.
"Informasi genangan saat ini ada 47 RT atau 0,154 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta dan delapan ruas jalan tergenang," kata Insaf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas banjir terjadi di wilayah Jakarta Barat. BPBD mencatat, setidaknya ada 46 RT yang terendam banjir di wilayah itu.
Secara rinci, banjir terjadi di 18 RT Kelurahan Kapuk dengan ketinggian 40-50 cm; 6 RT di Kelurahan Cengkareng Timur dengan ketinggian 40-70 cm; 1 RT di Kelurahan Cengkareng Barat dengan ketinggian 40 cm.
Berikutnya, 3 RT di Kelurahan Kamal dengan ketinggian 45 cm; 16 RT di Kelurahan Tegal Alur dengan ketinggian 50-90 cm akibat luapan Kali Semongol; 1 RT Kelurahan Kembangan Utara dengan ketinggian 50 cm akibat luapan Kali Angke.
Serta, 1 RT di Kelurahan Wijaya Kusuma dengan ketinggian 40 CM. Sementara, di Jakarta Pusat terdapat 1 RT di Kelurahan Cempaka Putih Barat
yang terendam banjir dengan ketinggian 40-60 cm.
Sementara, delapan ruas jalan yang terendam banjir tersebar di hampir seluruh wilayah. Di Jakarta Pusat, tercatat ada satu ruas jalan yang terendam banjir dengan ketinggian 60-70 cm.
Kemudian, di Jakarta Utara terdapat dua ruas jalan yang terendam banjir dengan ketinggian 40 cm, serta lima ruas jalan di Jakarta Barat yang terendam banjir dengan ketinggian 40-60 cm.
Banjir juga mengakibatkan sejumlah warga mengungsi. Tercatat, 9 kepala keluarga (KK) dan 57 warga di Rusun Tegal Alur harus mengungsi.
"Kondisi genangan sedang ditangani oleh Pihak Kelurahan Setempat Bersama PPSU, Tim TRC BPBD, DSDA, Satpol PP, Tagana dan Disgulkarmat ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," pungkasnya.
(dmi/ain)