Benda Pusaka di Museum Bone Ditemukan usai Ada Klaim Ahli Waris

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jan 2022 14:05 WIB
Sejumlah pusaka koleksi Museum Lapawawoi, Bone, Sulse, ditemukan Rabu (19/1) menyusul pengakuan ahli waris yang mengklaim hanya mengamankan warisan.
Ilustrasi. Kasus kehilangan sejumlah koleksi museum di Bone disebut belum tentu perampokan. (Foto: Istockphoto/FOTOKITA)
Makassar, CNN Indonesia --

Kepolisian menemukan sejumlah pusaka yang dilaporkan hilang di Museum Lapawawoi, Bone, Sulawesi Selatan, sejak Rabu (19/1).

"Sejak kemarin ditemukan dan masih disita di Polres sekarang," kata Kapolres Bone AKBP Ardiansyah, Kamis (20/1).

Sejak menerima laporan adanya dugaan pencurian di Museum Lapawawoi dari pihak Dinas Kebudayaan Bone, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pihak pelapor dan terlapor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ada beberapa saksi lah yang diperiksa," ujarnya.

Kasus ini pun, kata Ardiansyah, masih terus diselidiki meskipun ada informasi para pihak akan menempuh jalur kekeluargaan. Menurutnya, kata dia hal itu tergantung dari komitmen masing-masing.

"Itu nanti yang jelas berproses dulu kita," tuturnya

Sebelumnya, pihak ahli waris Andi Baso mengklaim benda yang dimiliki ayahnya yang sebelumnya disimpan di Museum Lapawawoi itu telah diambil kembali.

Hal itu dilakukan setelah dirinya mendapatkan surat pemberitahuan pada 10 Januari terkait pengosongan rumahnya dekat museum dari Pemkab Bone dengan batas waktu paling lambat 24 Januari.

"Barang itu merupakan koleksi orang tua saya. Diminta disimpan di museum itu. Dan hampir semua kalangan pejabat (Bone) tahu latar belakang dari mana asal benda itu," kata Baso, Kamis (20/1).

Orang tuanya saat itu diminta tinggal di sebuah rumah yang kini telah menjadi museum. Rumah sebelumnya yang ditinggalinya terdampak musibah dan atapnya rubuh.

Pemerintah setempat juga, kata dia, meminta koleksi ayahnya yang merupakan pemangku adat Kerajaan Bone waktu itu ditaruh di museum agar tidak terbengkalai.

Pada 1978, keluarganya menempati rumah tersebut. Belakangan, dengan alasan penertiban aset Pemda Bone, Andi Baso diminta pindah ke tempat yang lain.

Meski demikian, Andi Baso mengaku akan tetap kooperatif untuk memenuhi panggilan dan pemeriksaan pihak kepolisian terkait laporan Dinas Kebudayaan Bone.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan penyidik Polres Bone masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pencurian di Museum Lapawawoi.

"Masih dikembangkan, ini kan masih rancu. Apakah dia mengamankan milik orang tuanya atau mencuri sesuai yang disampaikan," kata Komang.

"Tapi penyidik akan mengembangkan apakah ada unsur pencurian atau kah tidak. Jadi Satreskrim Polres masih mencari saksi-saksi dan bukti kalau sudah lengkap akan rilis. Itu masih dikembangkan," pungkasnya.

(mir/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER