Komisi I usai Kemenhan Ganti Logo: Jangan Larut Seremoni

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jan 2022 20:43 WIB
Komisi I DPR Rizki Natakusumah mengatakan bahwa selain sebagai lembaga politik, Kemenhan juga merupakan lembaga publik.
Logo baru Kementerian Pertahanan RI. (Foto: dok kemenhan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Natakusumah mengingatkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) agar tak larut dengan hal-hal yang berbau seremonial menyusul perubahan logo lembaga itu baru-baru ini.

Rizki mengingatkan tugas pertahanan yang diemban Kemenhan. Kata dia, relevansi sistem pertahanan negara saat ini sedang diuji. Oleh karena itu menurut dia, sistem pertahanan negara saat ini membutuhkan perubahan yang nyata, yang tak hanya larut dalam seremonial.

"Relevansi sistem pertahanan negara ini sedang diuji, jadi perkembangan yang diupayakan harus jauh melebihi langkah-langkah seremonial," kata dia, Jumat (21/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizki mengatakan bahwa selain sebagai lembaga politik, Kemenhan juga merupakan lembaga publik. Dia pun mengingatkan agar pimpinan lembaga tersebut bijak dalam menentukan wajah lembaga agar terus mendapat dukungan publik.

Dia juga berharap Kemhan ke depan bisa menghadirkan kabar gembira bagi masyarakat Indonesia.

"Jadi konsideran moderasi simbolis perlu dipertimbangkan agar tidak ada kecemburuan atau sentimen negatif lainnya," katanya.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebelumnya secara resmi telah mengumumkan logo baru lembaganya. Logo kemhan terbaru berbentuk bulat melingkar dengan warna dasar merah tua, serta terdapat lambang Garuda Pancasila yang dilingkari rantai emas.

Prabowo menyebut bahwa perubahan logo Kemenhan tak lebih dari penyegaran. Ia ingin agar logo baru memberi semangat pertahanan yang lebih kuat dan tangguh.

"Penyegaran saja. Melambangkan semangat pertahanan yang lebih kuat dan lebih tangguh," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar kepada wartawan, Jumat (21/1).

(mts/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER