Gubernur Lukas Enembe Kembali ke Papua Usai Berobat di Singapura

CNN Indonesia
Senin, 24 Jan 2022 11:15 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enembe, akhirnya kembali ke Jayapura setelah sebelumnya diperiksa kesehatannya secara menyeluruh rutin di Singapura.
Gubernur Papua Lukas Enembe beberapa waktu lalu di ruang kerjanya. (Detikcom/Wilpret Siagian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Papua, Lukas Enembe, akhirnya kembali ke Jayapura setelah sebelumnya diperiksa kesehatannya secara menyeluruh rutin di Singapura.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, mengatakan, setelah selesai diperiksa kesehatannya secara menyeluruh rutin di Singapura, kemudian dia karantina di Jakarta, akhirnya Enembe dapat kembali ke Bumi Cenderawasih.

"Gubernur Lukas Enembe bersama Ketua TP PKK Papua Yulce Enembe dan keluarga tiba di Bandara Sentani menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 656, Senin (24/1) sekitar pukul 07.30 WIT," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Darus, Senin pagi (24/1), Enembe sudah tiba di Jayapura dan siap kembali bekerja.

"Gubernur Enembe dalam keadaan sehat dan siap menjalankan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan masyarakat bisa melihat kondisi nyata kesehatan Enembe sehingga jangan membangun opini yang tidak baik tentang kesehatan seseorang.

"Kami siap melaksanakan agenda-agenda penting ke depan, jadi mari bersama pemerintah membangun Papua bangkit, mandiri, sejahtera yang berkeadilan," katanya.

Sebelumnya Rifai Darus mengklarifikasi tudingan bahwa proses pengobatan Lukas Enembe telah membuat tata kelola pemerintahan di Papua terbengkalai. Dalam keterangannya pada awal bulan ini, Rifai mengatakan proses pengobatan Lukas Enembe itu sudah mendapatkan izin dari Mendagri Tito Karnavian, juga  telah menempuh prosedur yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada.

"Termasuk mendapat izin dari Mendagri untuk melakukan medical check-up bertepatan pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," kata Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus dalam keterangannya, Rabu (5/1).

Menurut Rifai kala itu, Lukas Enembe sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pemenuhan hak atas kesehatan dengan berbagai macam cara, baik pencegahan dan penyembuhan.

"Menyayangkan narasi-narasi keliru yang masih dalam koridor hipotesis sudah dianggap sebagai sajian ilmiah oleh sekelompok orang," ujarnya.

Dia menjelaskan Lukas Enembe meminta kepada sejumlah tokoh yang mendesaknya untuk mundur ataupun digantikan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat agar lebih dulu memperkaya diri atas informasi yang sahih. Dia juga meminta kelompok yang ingin mendongkel itu mengetahui kondisi fisik gubernur dari otoritas resmi ataupun yang berwenang.

"Pascapengobatan Gubernur Lukas Enembe dari Singapura beberapa bulan yang lalu memang telah dilakukan sejumlah penataan organisasi pada Pemerintahan Provinsi Papua yang semata-mata untuk memperkuat koordinasi dan mengakselerasi kinerja," ujarnya.

Lukas Enembe juga berpesan agar masyarakat adat yang ada di seluruh Tanah Papua untuk tidak terpecah oleh agenda-agenda yang bertendensi adu domba. Enembe mengajak kepada seluruh tokoh adat, agama dan masyarakat yang ada di Papua untuk menjaga perdamaian dan ketentraman.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER