Polisi Kantongi Nama Pembakar Karaoke Double O di Sorong

mjo | CNN Indonesia
Rabu, 26 Jan 2022 20:06 WIB
Polisi mengklaim telah berhasil mengantongi nama para pelaku yang terlibat dalam bentrokan hingga pembakaran tempat hiburan malam karaoke Doubel O di Sorong.
Polisi mengklaim telah berhasil mengantongi nama para pelaku yang terlibat dalam bentrokan hingga pembakaran tempat hiburan malam karaoke Doubel O di Sorong. (ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengklaim telah berhasil mengantongi nama para pelaku yang terlibat dalam bentrokan hingga pembakaran tempat hiburan malam karaoke Doubel O di Sorong, Papua Barat pada Senin (24/1). Namun demikian, saat ini pelaku tersebut belum ditangkap.

"Saat ini pelaku dalam kasus tersebut sudah teridentifikasi namun belum dilakukan penangkapan, masih diidentifikasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/1).

Menurutnya, kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap profil dari para pelaku yang telah terlacak oleh penyidik tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan para pelaku yang dibidik itu diduga terlibat dalam aksi saling serang hingga kemudian mengakibatkan kebakaran di tempat karaoke Doubel O.

"Tentu kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan. Kami telah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap saksi dan juga mengumpulkan barang bukti," jelas dia.

Di lain sisi, Ramadhan belum dapat menjelaskan mengenai sumber api yang membuat kebakaran hingga mengakibatkan 17 orang meninggal dunia akibat terperangkap dalam bangunan.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan bahwa peristiwa penyerangan itu semula diawali oleh anak muda yang mendatangi lokasi dan melakukan ujaran bernuansa suku tertentu kepada pihak lain.

Hal itu yang kemudian menyulut perkelahian antar dua orang tersebut. Sehari sebelum insiden, kata dia, pemerintah setempat sempat mendamaikan kedua pihak. Namun demikian ternyata penyerangan berlanjut hingga mengakibatkan salah satu korban meninggal.

Pasca kejadian, polisi langsung mengumpulkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah bentrokan susulan.

(isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER