Istri tersangka judi, R, membantah mengarang cerita dalam laporan kasus perkosaan usai polisi menyebut nihil luka dalam hasil visumnya. Dia mengaku pasrah saat mengalami rudapaksa lantaran dalam ancaman.
Hal itu dikatakan saat merespons berbagai pemberitaan mengenai kasusnya, saat ditemui di kediaman R di Simo, Boyolali Jawa Tengah, Rabu (26/1).
Dia menyebut perkosaan yang dialaminya adalah aib, sehingga tidak mungkin mengorbankan harga dirinya hanya dengan mengarang cerita atau membuat laporan palsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wong aku nduwe bojo, aku sayang bojo (Saya punya suami, saya sayang suami). Di sini ada anak dua masih kecil-kecil dan ada yang masih harus diberi ASI, masak saya dikatain begitu kan, dikatakan membuat keterangan palsu, membuat laporan palsu," ucapnya.
"Orang tua saya sudah tua, punya sakit jantung, tiba-tiba dibombardir begitu oleh polisi," imbuh R, sambil menitikkan air mata.
Sebelumnya, R melaporkan WGS, yang sempat mengaku perwira Polda Jateng, dalam kasus perkosaan. Kejadiannya bermula saat terlapor menjemput R dengan alasan membawanya ke suami yang tengah diproses dalam kasus judi.
Dalam perjalanan, R mengaku dipaksa terlapor usai dibawa ke sebuah hotel.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Iqbal Alqudussy menyebut R, dalam berita acara pemeriksaan (BAP)-nya, mengaku perbuatan intim dengan WGS dilakukan karena suka sama suka. Ia juga mengklaim tak ada luka memar atau pun lecet pada korban.
"Motif [laporan]-nya dia ingin punya nilai tawar. Dia (R) sengaja melaporkan perwira polisi Boyolali tersebut dengan tuduhan pelecehan verbal. Tujuannya satu, yaitu agar Polres Boyolali meringankan kasus suaminya yang ditangkap karena menjadi bandar judi," terang Iqbal.
R pun membantah pernyataan Kabid Humas. "Sekali lagi saya korban dan keterangan saya kepada polisi tidak saya tambahi tidak saya kurangi. Tidak ada kalimat atau keterangan soal suka sama suka".
Ia menjelaskan dirinya saat disetubuhi oleh pelaku dalam kondisi pasrah karena ketakutan seiring adanya ancaman akan dibunuh.
"Saya itu pasrah karena takut diancam dibunuh. Saya terus gimana, punya anak-anak kecil, ada orang tua yang sakit. Ya sudah yang penting saya masih bisa hidup nyukupi anak dan ngerawat orang tua. Makanya usai diperkosa, dirinya langsung kabur dari hotel," tuturnya.
Terkait kondisi suaminya yang ditahan di Polres Boyolali karena kasus judi, R pun tetap menghormati proses hukum yang berjalan.
"Kalau itu biar lah berjalan sesuai proses. Saya sudah pasrah. Sekarang fokus saya adalah anak-anak dan keluarga. Jangan tambahi beban saya," tandas dia.
(dmr/arh)