Bupati Langkat Ungkap Kerangkeng untuk Pembinaan Pecandu Narkoba
Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin mengungkap tempat pembinaan bagi pecandu narkoba yang berada di rumahnya. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara yang diunggah di akun Youtube sang istri, Tiorita Rencana, pada Maret 2021.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh host Info Langkat Channel, Terbit mengaku membangun tempat tersebut untuk membina para pihak yang ketergantungan pada zat adiktif tersebut.
"Sedikit saya sampaikan, itu bukan rehabilitasi, itu adalah pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina bagi masyarakat yang penyalahgunaan narkoba, itu namanya bukan rehabilitasi, hanya pembinaan, tempat pembinaan " ujar Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin dalam video yang diunggah di akun Youtube Tiorita Rencana, 27 Maret 2021.
Terbit mengatakan tempat pembinaan pecandu narkoba ini sudah berdiri sejak 10 tahun lalu. Ia membangun tiga gedung untuk tempat tinggal para pecandu narkoba
"Dari awal itu saya beserta ibu, sebelum saya menjabat sebagai ketua DPRD, sebelum saya menjabat sebagai bupati, itu sudah kita laksanakan," ujarnya.
Politikus Golkar yang kini menjadi tersangka di KPK menyebut pembinaan bagi pecandu narkoba ini gratis. Menurutnya, pembinaan itu murni dari dana pribadinya, tanpa bantuan pemerintah.
"Untuk persediaan itu semua gratis. Kita yang menyediakan semua," katanya.
Terbit menyebut para pecandu narkoba yang hendak masuk tempat pembinaan ini mayoritas diantar langsung pihak keluarga. Ia mengatakan sudah mengobati sekitar 3 ribu pecandu narkoba selama beroperasi.
"Pasien yang sudah kami bina itu kurang lebih 2 ribu sampai 3 ribu orang, yang sudah keluar dari sini. Setiap harinya itu kurang lebih (ada) 100 orang yang kita bina di tempat kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Terbit mengklaim para pecandu narkoba ini juga mendapat sejumlah fasilitas serta makanan layak selama masa pembinaan. Menurutnya, sang istri yang menentukan makanan bagi para pecandu ini.
Selama masa pembinaan, kata Terbit, para pasien juga melakukan berbagai aktivitas. Kegiatan-kegiatan yang umumnya aktivitas keagamaan itu diatur oleh tim khusus yang dibentuk olehnya.
"Dan begitu juga dibarengi dengan olahraga, dan kegiatan-kegiatan lainnya kita berikan kepada mereka," ujarnya.
Dalam video tersebut, terlihat Terbit tengah berdiri di depan kerangkeng yang berisi sekitar 10 orang penghuni. Para penghuni yang mayoritas gundul berbaris menghadap Terbit.
Kerangkeng tempat manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin usai kegiatan OTT yang dilakukan KPK.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menyebut kerangkeng digunakan oleh Terbit untuk tempat rehabilitasi para pecandu narkoba yang sudah berlangsung selama 10 tahun. Meski demikian, tempat tersebut tidak mengantongi izin.
"Dan ternyata dari hasil pendalaman kita memang itu adalah tempat rehabilitasi yang dibuat oleh yang bersangkutan secara pribadi dan sudah berlangsung selama 10 tahun. Untuk merehabilitasi korban narkoba. Kegiatan itu sudah berlangsung 10 tahun. Itu pribadi belum ada izinnya," kata Panca.
Namun keterangan berbeda disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono. Menurutnya, kerangkeng tersebut bukan tempat rehabilitasi. Pujo mengatakan kerangkeng di rumah Bupati Langkat tidak memenuhi persyaratan sebagai tempat rehabilitasi.
"Bukan (tempat) rehabilitasi, sejak awal BNN sudah menyatakan itu bukan tempat rehabilitasi ya. Kalau seperti itu bukan (tempat) rehabilitasi, satu persyaratan pun enggak terpenuhi," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono, saat dihubungi, Rabu (26/1).
(blq/fra)