Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut satu pasien terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron yang dinyatakan meninggal dunia sudah mendapat suntikan dosis lanjutan atau booster.
Sejauh ini, Kemenkes mencatat pasien meninggal akibat Omicron di Indonesia berjumlah tiga orang.
Adapun pasien berusia 78 tahun yang sudah mendapatkan booster itu dilaporkan meninggal dunia pada 20 Januari lalu dengan kondisi gejala sedang, namun memiliki penyakit penyerta alias komorbid jantung. Pasien tersebut sempat menjalani perawatan di RSJPD Harapan Kita Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien nomor tiga meninggal dengan status vaksin booster," demikian data yang disampaikan Budi dalam konferensi pers, Kamis (27/1).
Lihat Juga :![]() Update Corona 27 Januari Jumlah Positif Covid-19 Melonjak, Tembus Hingga 8.077 Kasus |
Sementara status vaksinasi kedua pasien yang meninggal lainnya, satu orang sudah mendapat vaksinasi lengkap dua dosis, sementara satu lainnya sama sekali belum divaksin Covid-19.
Budi kemudian merinci, pasien pertama yang meninggal dunia merupakan pasien berusia 64 tahun dengan komorbid diabetes melitus (DM), gagal jantung, dan gagal ginjal akut, serta belum menerima vaksin Covid-19. Pasien dilaporkan meninggal dunia pada 12 Januari, setelah sempat dirawat di RS Sari Asih Ciputat.
Kemudian pasien kedua yang meninggal merupakan warga berusia 54 tahun yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Pasien tersebut dilaporkan memiliki komorbid obesitas, DM, Ketoasidosis diabetikum (KAD), dan hipertensi, dan dinyatakan meninggal pada 22 Januari kemarin setelah sempat dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
"30 persen dari yang meninggal itu belum divaksin. Lansia itu 60 persen. Kita perlu memastikan lansia itu dirawat dengan baik, perlu diprioritaskan," ujar Budi.
(khr/isn)