Micro Lockdown di Krukut Disetop Usai Kasus Covid Menurun

Kebijakan micro lockdown atau karantina wilayah di RW 02 Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, tidak lagi diberlakukan. Micro lockdown sudah disetop sejak 25 Januari.

Lurah Krukut Ilham Nurkarim menjelaskan, keputusan itu diambil setelah wilayahnya tidak lagi berstatus zona merah penularan virus corona (Covid-19).

"Micro Lockdown sudah dicabut di wilayah Krukut. Zona merah sudah selesai, posko taktis juga sudah dibuka dan masyarakat sudah beraktivitas lagi seperti biasa," jelasnya ketika dikonfirmasi, Kamis (27/1).

Ia mengatakan saat ini kasus aktif Covid-19 di wilayah tersebut sudah turun menjadi 52 orang. Menurut dia, angka itu jauh menurun dibandingkan total kasus aktif beberapa hari sebelumnya yang mencapai 140.

Sebanyak 52 orang yang masih positif Covid-19 kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Ilham memastikan pihak kelurahan terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan makanan.

"Kalau zona merah itu dilihat minimal lima rumah warga yang tersebar positif Covid-19. Untuk kasus Omicron ini, cukup pemantauan selama 10 hari jadi tidak perlu melaksanakan swab ulang," tuturnya.

Meskipun sudah tidak memberlakukan kebijakan micro lockdown, Ilham mengklaim, kelurahan tetap melakukan melakukan pelacakan kasus untuk memantau penyebaran Covid-19.

"Tracing kita juga sudah optimal, maksimal, menjangkau lebih dari seribu warga yang dilakukan tes swab, baik itu PCR ataupun antigen," kata dia.

Sebelumnya, empat RT di kawasan RW 02, Kelurahan Krukut, Taman Sari, menerapkan kebijakan Micro Lockdown sejak 8 Januari lalu.

Kebijakan tersebut diambil usai penemuan satu orang warga Krukut menjadi suspek varian Omicron.

Kebijakan Micro Lockdown kemudian diperluas di seluruh RT yang berada di kawasan RW 02 pada 12 Januari. Langkah itu diambil usai total kasus aktif Covid-19 di wilayah tersebut mencapai 52 kasus.