DPR Tolak Usulan PPATK Tambah Anggaran Rp63,7 Miliar
Komisi III DPR RI menolak usulan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait penambahan Rp63,7 miliar alokasi anggaran untuk program kerja 2022 dari total Rp212,6 miliar.
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan rapat pembahasan anggaran untuk program kerja 2022 lembaga pemerintah saat ini sudah tutup. Kecuali, kata dia, DPR dan pemerintah mengusulkan pembahasan perubahan APBN.
Lihat Juga : |
"Masalahnya adalah dikau minta tidak tepat waktu, karena siklus pembahasan anggarannya sudah lewat, anggaran 2022 sudah ditutup, kecuali ada APBN perubahan, maka keinginan Anda bisa dipenuhi Rp63,7 miliar," ujar Bambang dalam rapat di Komisi III DPR, Senin (31/1).
Meski demikian, Bambang Pacul, sapaan akrabnya, akan mempertimbangkan usulan penambahan anggaran tersebut dalam rapat legislasi pembahasan anggaran 2023.
Rencananya, rapat pembahasan alokasi anggaran 2023 untuk program kerja lembaga pemerintah akan kembali dilakukan pada Maret hingga April mendatang.
"Mungkin itu akan diserap untuk pembahasan siklus anggaran 2023, di 2023, ini mohon maaf, Pak Ivan, nanti siklus pembahasan anggarannya dimulai bulan Maret-April," kata dia.
Dalam rapat, usulan penambahan anggaran itu disampaikan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Dia berkata, tambahan pagu alokasi anggaran itu digunakan untuk menunjang program kerja 2022.
"Perlu untuk kami sampaikan, di dalam majelis yang sangat penting ini. Kami mengajukan tambahan anggaran melalui penetapan pagu alokasi anggaran 2022 sebesar Rp 63,7 miliar yang kami perlukan guna mendukung kinerja," katanya.