Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, kasus harian Covid-19 dalam dua minggu terakhir di Bandung mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan dua minggu sebelumnya.
Karena itu, ia meminta masyarakat tetap waspada dalam melaksanakan aktivitas.
"Kasus harian di Kota Bandung dalam dua minggu terakhir ini ada peningkatan. Kalau kami pantau bulan Januari itu 10 kali lipat dibanding dua minggu awal. Kasus harian total 70-an, tetapi dua minggu ini 700 lebih berarti sudah peningkatannya 10 kali lipat," kata Rosye di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahu pasti dari mana itu harus detail, tampaknya tidak lepas dari kondisi nasional. Khususnya di Kota Bandung itu banyak ini dari skrining perjalanan kemungkinan tanpa bergejala," tambahnya.
Rosye mengaku pihaknya rutin melakukan whole genome sequencing (WGS) sebagai pemeriksaan tahapan selanjutnya dalam Covid-19. Hal itu untuk memastikan penyempitan ruang gerak varian Omicron.
Rosye mengimbau warga harus tetap waspada di masa pandemi Covid-19 ini. Apalagi saat ini telah terjadi peningkatan kasus.
"Kita tetap waspada terutama kelompok rentan, lansia, orang komorbid, gangguan imunitas salah satu perhatian jangan sampai kena. Belum tentu ringan untuk semua orang. Gejala hanya sakit tenggorokan, hilang penciuman itu jarang sekali. Batuk pilek seperti biasa. Justru itu harus waspada," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron menuturkan, perkembangan terkini kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bandung mencapai 864.
Sedangkan, ketersediaan tempat tidur di seluruh rumah sakit di Kota Bandung sekitar 701 unit. Dari jumlah tersebut, hanya terisi 76 unit.
"Rumah sakit ada 701 terisi baru 76 atau 10,46 persen. Informasi dinkes belum dikatakan itu Omicron, tapi positif covid-19, " ujarnya.
Soal omicron, Asep mengatakan sampai saat ini belum terjadi kasus yang baru. Hanya enam kasus saja yang terdata dan saat ini sudah sembuh semuanya.
"Omicron itu hanya enam kasus, sekarang sudah sembuh. Belum ada temuan. Koordinasi Dinkes terus dilakukan pelacakan," tuturnya.