Satgas Covid-19 Jawab Keluhan WNA: Memang Begitu Gunanya Karantina

CNN Indonesia
Kamis, 03 Feb 2022 23:30 WIB
Beberapa WNA tidak terima ketika mengetahui hasil tes Covid-19 positif sehingga harus kembali menjalani karantina di hotel dengan biaya mandiri.
Kedatangan penumpang dari luar negeri di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (22/12/2021). (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto buka suara soal kabar 'permainan' karantina yang dialami beberapa pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) berstatus warga negara asing (WNA).

Suharyanto mengaku mendapat beberapa keluhan terkait fasilitas tes Covid-19 di tempat karantina. Pasalnya beberapa WNA PPLN yang tiba di Indonesia mengeluhkan hasil tesnya positif Covid-19 saat sudah menyelesaikan masa karantina, sehingga harus kembali mengulang masa karantina selama 5 hari.

"Kami segera evaluasi dan mengumpulkan keterangan. Memang ada beberapa WNA yang selesai karantina, dan ketika masuk, dites negatif, begitu karantina hari ke lima, exit, dites ternyata positif," kata Suharyanto dalam konferensi pers di YouTube, Kamis (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang begitu, itu gunanya karantina. Karena varian Omicron ini masa inkubasinya belum pasti, mungkin antara 3-5 hari sehingga banyak pelaku PPLN ketika exit tes positif," sambung dia.

Sementara itu, kata Suharyanto, beberapa WNA tidak terima ketika mengetahui hasil tes Covid-19 positif sehingga harus kembali melakukan isolasi di hotel dengan biaya mandiri. Kebanyakan dari mereka tidak percaya pada metode tes yang digunakan dan meminta tes ulang.

Namun ada beberapa ketentuan untuk melangsungkan tes Covid-19 ulang. Tes Covid-19 sebagai pembanding bagi PPLN hanya bisa dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, RS Polri, dan RS Cipto Mangunkusumo.

"Karena tidak bisa [tes ulang] mereka menganggap petugas hotel itu 'permainan'. Jadi dianggapnya itu positif palsu. Tentu hal-hal seperti ini kami perbaiki," ucap Suharyanto.

Suharyanto menjelaskan, pihaknya kini memperbolehkan PPLN WNA melakukan tes Covid-19 mandiri di laboratorium yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Tes Covid-19 di laboratorium ini hanya dilakukan sebagai pembanding jika ada keraguan dari hasil tes pertama.

"Jadi kami memastikan tidak ada orang yang sebetulnya negatif terus positif dan sebaliknya," tuturnya.

Sebelumnya kabar karantina menjadi ladang bisnis kembali terdengar usai Presiden Jokowi mengaku mendapat banyak aduan WNA terkait permainan uang saat karantina.

Jokowi mengaku mendapat banyak komplain dari WNA yang menjalani masa karantina saat tiba di Indonesia. Dia kemudian meminta Kapolri untuk mengusut dugaan permainan karantina di pintu masuk Indonesia.

(mln/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER