BNPB Siaga Dampak Potensi Erupsi Susulan Gunung Anak Krakatau

CNN Indonesia
Jumat, 04 Feb 2022 20:43 WIB
BNPB masih berkoordinasi dengan PVMBG untuk mengantisipasi penangan jika terjadi erupsi susulan Gunung Anak Krakatau.
Potret hembusan abu vulkanik dari puncak Gunung Anak Krakatau beberapa waktu lampau. (ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku masih berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengantisipasi penangan jika terjadi erupsi susulan Gunung Anak Krakatau.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengklaim pihaknya akan langsung bergerak jika diketahui ada potensi erupsi besar.

"Meskipun kecil, kami masih menunggu hasil analisis dari PVMBG untuk menentukan sikap yang harus kita lakukan. Pastinya kita akan langsung antisipasi," kata Abdul kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak kemarin, Kamis (3/2), Gunung Anak Krakatau mulai erupsi. Hari ini erupsi sudah terjadi dua kali.

Erupsi pertama terjadi pukul 10.25 WIB dengan kolom abu 800 meter di atas dari puncak. Kemudian yang kedua terjadi pada 12.46 WIB dengan kolom abu 1000 meter.

"Hari ini kita ada erupsi lagi, dengan ketinggial 1000-an meter di atas puncak. letusan pertama 10.25 itu 800 meter. kemudian yang jam 12.46 itu 1000 meter," kata Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Indonesia PVMBG, Devy Kamil.

Status Gunung Anak Krakatau saat ini level II alias waspada. Ia mengimbau masyarakat agar menjauhi kawasan yang beradius 2 km dari pusat erupsi.

Devy berkata, erupsi susulan masih berpotensi terjadi. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan ada potensi erupsi besar.

"Sekarang baru awal fase erupsi, kemungkinan bakal ada erupsi. Tapi indikasi erupsi besar belum ada," ucapnya.

(yla/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER