Sumsel Deteksi Satu Kasus Omicron, RSHS Bandung Rawat 5 Probable

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Feb 2022 14:15 WIB
Satu kasus Omicron terdeteksi di Sumatera Selatan, dengan lima probable-nya ditemukan di RSHS, Bandung.
Ilustrasi. Sejumlah kasus Omicron mulai ditemukan di beberapa daerah, termasuk Sumsel. (Foto: CNNIndonesia/Safir Makki)
Palembang, CNN Indonesia --

Satu kasus Covid-19 varian Omicron mulai terdeteksi di Sumatera Selatan. Sementara, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, merawat lima probable atau mungkin varian B.1.1529 tersebut. 

"Ya, sudah terdeteksi ada satu kasus varian Omicron di Sumsel," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, kepada wartawan, Sabtu (5/2).

Dirinya meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan setiap berkegiatan di luar rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penetapan varian Omicron memang perlu waktu lama, lebih dari dua minggu sampai ada hasilnya dari whole genome sequencing dari Pusat. Diinfokan ke Sumsel baru kemarin. Jadi rata-rata orang yang terpapar varian Omicron ini saat diinfokan sudah sembuh," ungkapnya.

Per Jumat (4/2), terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 116 orang di Sumsel. Positivity rate di wilayah Sumsel mencapai 29,78 persen, yakni 60.483 orang terkonfirmasi positif dan jumlah tes yang dilakukan terhadap 203.116 suspek.

Tingkat keterisian ranjang rumah sakit khusus Covid-19 (BOR) di Sumsel pun masih tergolong aman, yakni 8 persen dari total 57 rumah sakit yang ada di Sumsel. Total yang terpakai 121 dari 1.562 ranjang yang tersedia.

Terpisah, RSHS Bandung saat ini merawat lima pasien probable Covid-19 varian Omicron. Mereka merupakan bagian dari 14 pasien positif Corona yang saat ini dirawat dirawat di fasilitas kesehatan itu.

Koordinator Pelayanan Medik RSHS dr Zulvayanti mengatakan, per Jumat (4/2), total terdapat 36 pasien di ruang perawatan. Dari 36 orang tersebut, 14 di antaranya positif dan sisanya merupakan suspek.

"Di RSHS, semenjak satu minggu lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19. Seperti saat ini tanggal 4 Februari pagi, total pasien 36, 9 di antaranya masih di IGD dan 27 di ruang perawatan. Di antara 36 pasien, 14 positif dan sisanya masih suspect," kata Zulvayanti.

Dari beberapa pasien positif kita lakukan pemeriksaan dengan SGTF (Spike Gene Target Failure), ada lima pasien probable Omicron," lanjutnya.

Zulvayanti menyatakan RSHS Bandung berupaya mengantisipasi apabila terjadi kenaikan kasus Covid-19 yaitu penambahan tempat tidur bagi pasien. Apabila jumlah pasien mencapai 50 orang maka akan menggunakan strategi pertama.

"Jika 1-200 pasien masuk skenario dua yaitu akan ada penambahan kapasitas tempat tidur. Jadi, satu Gedung Kemuning ini semuanya akan difungsikan kembali menjadi ruang perawatan untuk Covid-19," tuturnya.

Jika pasien lebih dari 200 orang, tempat tidur akan ditambah. Begitu juga skenario keempat apabila pasien mencapai lebih 325 orang.

Selain penambahan tempat tidur, RSHS Bandung juga akan menambah sumber daya manusia serta oksigen.

"Berkaca pada lonjakan kasus gelombang kedua, kita kesulitan dengan pengadaan oksigen. Sekarang kita sudah menyiapkan semuanya mulai dari pengadaan dua galon besar penampung oksigen, dan mesin generator penghasil oksigen. Dengan demikian kita tidak akan kesulitan lagi untuk pengadaan oksigen," tutur Zulvayanti.

(idz/hyg/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER