Lonjakan kasus covid-19 terus terjadi dalam beberapa hari terakhir. Hari ini, Sabtu (5/2), ada tambahan 33.729 kasus baru. Sementara yang sembuh 10.471 orang dan tambahan kasus meninggal dunia karena covid-19 sebanyak 44 orang.
Total saat ini ada 144.497 orang yang meninggal dunia karena covid-19 di Indonesia.
Kasus kematian mengikuti lonjakan kasus positif covid. Awal tahun ini, kasus kematian harian rata-rata di bawah 10.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lonjakan kasus kematian yang mengikuti kasus positif ini dipertanyakan mantan Direktur WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama. Lonjakan angka kematian saat ini dibanding awal bulan lalu lebih dari 10 kali lipat.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 5 FEBRUARI 2022 Positif Covid-19 Bertambah 33.729, Total Kasus Aktif Tembus 163.468 |
Karena itu Yoga meminta ada analisa mendalam. Menurutnya, dalam catatan pemerintah sejauh ini kasus kematian karena varian omicron baru 5 orang.
Selain itu varian omicron yang disebut tengah mewabah saat ini, juga disebut gejalanya ringan.
"Kalau ternyata meninggal akibat varian Delta (meninggal akibat Omicron tercatat lima orang) maka perlu juga digali apakah memang jumlah pasien varian Delta juga makin meningkat sehingga ada peningkatan kematian ini," kata Tjandra dalam keterangannya, Sabtu (5/2).
Sementara Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut lonjakan kasus kematian covid-19 disebabkan oleh komorbid.
Menurut Nadia, banyak dari pasien positif covid-19 memiliki penyakit turunan (komorbid) yang menyebabkan angka kematian naik drastis. Komorbid yang dimaksud meliputi hipertensi hingga diabetes.
"Ini (kematian) karena komorbid penyebabnya karena banyak yang positif termasuk juga yang komorbid. Jadi biasanya karena komorbidnya yang tidak terkontrol dengan baik seperti hipertensi dan diabetes," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (5/2).
(sur/sur)