Covid Varian Omicron Ditemukan di Papua, Ada Transmisi Lokal

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Feb 2022 19:06 WIB
Varian omicron yang dikenal mudah menular diketahui sudah menyebar ke banyak wilayah termasuk Papua.
Covid-19 varian omicron disebut sudah ada di Papua. (ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus covid-19 varian omicron ditemukan di Papua. Bukan hanya ditemukan, di Papua bahkan sudah terjadi penularan lokal varian ini.

Juru bicara Vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan Sit Nadia Tarmizi menyatakan adanya temuan kasus Omicron di Provinsi Papua merupakan bukti infeksi akibat varian baru itu semakin meluas di Indonesia.

"Hari ini kami umumkan untuk Papua, karena Papua juga sudah ada transmisi lokal," kata Nadia Tarmizi dalam Webinar Nasional bertajuk "Bidang Kesejahteraan Sosial DPP PKS", Sabtu (5/2) seperti dilansir dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia mengatakan sebelumnya kasus Omicron sudah ditemukan di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat juga Sulawesi Selatan.

Sedangkan jumlah kasus yang terkonfirmasi Omicron terhitung sejak 15 Desember 2021 sampai 4 Februari 2022 sudah ada sebanyak 3.914 kasus.

Dengan rincian transmisi yang terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri ada sebanyak 1.815 kasus, pada transmisi lokal 1.756 kasus dan kasus yang masih berada pada tahap verifikasi sebanyak 343 kasus.

Menurut Nadia, 343 kasus itu masih masuk ke dalam tahap verifikasi karena belum diketahui sumber penularannya.

Besarnya jumlah kasus transmisi Omicron itu menurutnya bukti bahwa telah terjadi perubahan pada proporsi kasus transmisi, yang semula didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri, bergeser menjadi transmisi lokal.

Rata-rata orang yang positif karena varian Omicron merupakan orang yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan telah melewati tes S-gene Target Failure (SGTF).

"Sudah mulai proporsinya sudah bergeser ke transmisi lokal yang lebih tinggi dari pelaku perjalanan luar negeri," ujar Nadia.

(antara/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER