MUI Masih Bolehkan Salat Berjamaah di Masjid saat Lonjakan Covid

CNN Indonesia
Minggu, 06 Feb 2022 19:00 WIB
MUI masih membolehkan masyarakat salat berjamaah di masjid meski kasus virus corona tengah meningkat sejak akhir Januari 2022 (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih membolehkan umat muslim menjalani salat berjamaah di masjid meski kasus positif virus corona (Covid-19) tengah melonjak.

MUI menilai sejauh ini pemerintah masih mampu mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 tersebut.

"MUI berkeyakinan bahwa pemerintah masih mampu menangani dan mengendalikan wabah Covid-19, Dengan demikian, aktivitas sosial keagamaan yang dilaksanakan secara berjamaah, dapat dilakukan sebagaimana biasa," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam video yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (6/12). .

"Tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat," tambahnya.

Asrorun menyampaikan itu sekaligus mengklarifikasi Sekretaris Komisi Fatwa MUI Miftahul Huda yang sebelumnya mengimbau kepada umat Islam agar mengganti ibadah Salat Jumat berjamaah dengan salat Zuhur di rumah masing-masing.

Aturan tentang aktivitas di tempat ibadah bisa kembali diubah mengingat kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan. Namun Asrorun meminta publik menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat.

"Hari-hari ini benar ada peningkatan wabah Covid-19. Tetapi soal policy mengenai pembatasan secara ketat aktivitas sosial, tentu itu menjadi ranah pemerintah," kata dia.

Kasus positif virus corona di Indonesia meningkat pesat sejak akhir Januari lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 23-29 Januari, jumlah kasus baru bertambah 47.310. Sementara pada periode 30 Januari-5 Februari, kasus mingguan meningkat menjadi 149.660 kasus.

Kasus kematian pun meningkat. Selama periode 23-29 Januari, sebanyak 79 pasien Covid-19 di Indonesia dinyatakan meninggal dunia. Lalu pada kurun waktu 30 Januari-5 Februari, kasus kematian meningkat menjadi 212 orang.

(khr/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK