Update Omicron: 3.779 Kasus, Menyebar di 18 Provinsi

CNN Indonesia
Selasa, 08 Feb 2022 10:53 WIB
Ilustrasi pandemi covid di Indonesia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat penambahan kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak pertama kali diidentifikasi di Indonesia 15 Desember 2021.

Berdasarkan data per 6 Februari 2022 yang baru diunggah melalui situs resmi pada Selasa (8/2), kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 3.779 kasus, meningkat sebanyak 618 kasus dibandingkan laporan data pada Jumat (2/2). Kasus Omicron di Indonesia juga sudah menjadi transmisi lokal dan menyebar di 18 provinsi.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru menetapkan lima varian yang masuk kategori ini yaitu B117 Alfa, B1351 Beta, B1617.2 Delta, B.1.1.529 Omicron, dan P1 Gamma, dan hanya P1 yang belum teridentifikasi di Indonesia sejauh ini.

Balitbangkes juga mencatat, varian Delta paling banyak ditemukan dengan 8.406 kasus di Indonesia, disusul varian Omicron 3.779 kasus, kemudian varian Alfa dengan 83 kasus, dan varian Beta 22 kasus. Seluruh kasus itu ditemukan melalui pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) yang dilakukan terhadap total 16.636 spesimen.

Berikut merupakan sebaran provinsi dan temuan dari seluruh kasus VoC di Indonesia.

Varian Omicron 3.799 Kasus

Sumatera Utara: 6 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Riau: 1 kasus
Lampung: 5 kasus
Kepulauan Riau: 18 kasus
DKI Jakarta: 2.934 kasus
Jawa Barat: 318 kasus
Banten: 304 kasus
Jawa Tengah: 59 kasus
Jawa Timur: 67 kasus
DI Yogyakarta: 1 kasus
Bali: 32 kasus
Kalimantan Barat: 1 kasus
Kalimantan Timur: 14 kasus
Kalimantan Selatan: 7 kasus
Sulawesi Utara: 4 kasus
Sulawesi Selatan: 4 kasus
Papua: 3 kasus

Varian Delta 8.406 Kasus

Sumatera Utara: 201 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Sumatera Selatan: 64 kasus
Aceh: 54 kasus
Bengkulu: 28 kasus
Riau: 157 kasus
Lampung: 7 kasus
Jambi: 241 kasus
Kepulauan Riau: 372 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 92 kasus
Banten: 131 kasus
Jawa Barat: 1.224 kasus
DKI Jakarta: 2.328 kasus
DI Yogyakarta: 124 kasus
Jawa Timur: 178 kasus
Jawa Tengah: 464 kasus
Bali: 399 kasus
Nusa Tenggara Barat: 68 kasus
Nusa Tenggara Timur: 103 kasus
Kalimantan Tengah: 41 kasus
Kalimantan Timur: 718 kasus
Kalimantan Utara: 76 kasus
Kalimantan Barat: 301 kasus
Kalimantan Selatan: 159 kasus
Sulawesi Selatan: 197 kasus
Sulawesi Barat: 40 kasus
Sulawesi Utara: 243 kasus
Sulawesi Tengah: 72 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Gorontalo: 30 kasus
Maluku: 74 kasus
Maluku Utara: 48 kasus
Papua: 53 kasus
Papua Barat: 24 kasus

Varian Alfa 83 Kasus

Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 10 kasus
DKI Jakarta: 38 kasus
Jawa Barat: 20 kasus
Jawa Timur: 4 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Kalimantan Tengah: 2 kasus
Bali: 1 kasus
Nusa Tenggara Timur: 1

Varian Beta 22 Kasus

Jawa Barat: 3 kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Timur: 6 kasus
Bali: 1 kasus

(khr/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK