Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim tingkat tracing atau telusur di wilayahnya tinggi. Namun, pihaknya tak bisa lepas dari wilayah lain di dalam aglomerasi yang sama.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat menyebut satu alasan pemerintah meningkatkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) ke level 3 ialah lantaran penelusuran kontak yang menurun.
"DKI Jakarta termasuk provinsi yang tinggi tracing-nya, kami tidak bisa berdiri sendiri. Kita juga harus memperhatikan daerah lain," ujar Riza di Jakarta, Selasa (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebijakan ini untuk kepentingan semua dan kami berharap dukungan kita bersama membantu juga, selain Jakarta tentu daerah-daerah lain, kita harapkan masyarakat, swasta, semuanya membantu," paparnya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, selama PPKM Level 3, bakal ada sejumlah pembatasan. Namun demikian, bukan berarti menghentikan seluruh aktivitas warga di Jakarta.
"Ini tentu ada penurunan kapasitas operasional, penurunan jam operasional, tapi tidak berarti kegiatan berhenti kegiatan. Semua masih dilaksanakan, cuma kapasitasnya yang diturunkan jam operasionalnya dikurangi," papar Riza.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kemendagri Safrizal ZA mengatakan daerah yang masuk level 3 mengalami peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR), serta tidak optimal melakukan penelusuran kontak.
"Peningkatan jumlah daerah yang berada pada level 3 tidak semata-mata karena meningkatnya jumlah kasus positif yang salah satunya disebabkan oleh kasus Omicron, tetapi juga karena faktor menurunnya tracing yang dilakukan dan mulai bertambahnya tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit," kata Safrizal dalam keterangan tertulis, Selasa (8/2).
Lihat Juga : |
Sementara itu, dua kasus pegawai Kantor Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, positif Covid-19 berdasarkan Antigen. Kantor pun ditutup sejak Senin hingga Rabu (9/2).
Meski kantor ditutup, Lurah Tegal Alur, Suratman, mengatakan aktivitas pelayanan tetap berjalan dengan sistem dropbox. Sejumlah pejabat kelurahan siap melayani warga bila ada kebutuhan yang mendesak.
"Instruksi Sekda, bila ada pegawai atau ASN maupun PJLP yang kena itu pelayanan kita lakukan secara online, jadi maksimal 3x24 jam ditutup untuk dilakukan desinfektan, tapi lurah, sekretaris kelurahan ada untuk melayani masyarakat," kata Suratman kepada CNNIndonesia TV, Selasa (8/2).
Warga yang ingin mendapatkan pelayanan kelurahan mengaku tidak mengetahui ihwal penutupan kantor. Warga harus menunggu hingga kantor kelurahan akhirnya kembali beroperasi.
"Tadinya mau ngurus KJP sama PKH, ternyata hari ini diliburkan, mungkin sampai tiga hari. Besok buka mungkin. Ya sudah nanti datang lagi, katanya lagi disterilkan, lockdown," papar seorang warga, Endang.
Sementara itu, dua pegawai kelurahan yang terpapar Covid saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sampai hasil tes swab mereka keluar besok.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar masyarakat tak panik dan tetap tenang dalam menghadapi lonjakan pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, penanganan pandemi saat ini harus tetap diikuti oleh disiplin protokol kesehatan (Prokes) oleh masyarakat hingga meningkatkan capaian vaksinasi.
"Masyarakat tidak usah panik, kemudian terganggu. Namun bagaimana kemudian kita tingkatkan kewaspadaan, melaksanakan vaksinasi bagi yang sudah waktunya. Dan tetap mematuhi serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Listyo saat meninjau vaksinasi di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/2).
(dmi/mjo/arh)