Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat setidaknya lima dari delapan tenaga kesehatan (nakes) yang diperiksa di sejumlah daerah dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19). Kendati demikian, pemeriksaan itu masih acak atau belum mewakili jumlah seluruh nakes di Indonesia saat ini.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap 9.161 staf yang terdiri dari nakes bagian manajemen, dokter, perawat, hingga tenaga penunjang di 34 rumah sakit vertikal Kemenkes.
"Rata-rata saat ini ada lima tenaga kesehatan yang positif dari delapan yang dites, tapi itu baru data awal. Saat ini jumlah yang dites masih sangat kecil. Data tersebut belum semua nakes, jadi tidak mewakili," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Adapun dalam kurun waktu sepekan pemeriksaan tes Covid-19 di lingkungan nakes selama periode 30 Januari-5 Februari 2022. Terdapat empat rumah sakit (RS) vertikal Kemenkes di Jakarta yang memiliki positivity rate di atas 30 persen.
Berdasarkan data dari Kemenkes yang diterima CNNIndonesia.com pada Kamis (10/2), RS di Jakarta yang paling tinggi positivity rate nakes terpapar Covid-19 adalah RS Ketergantungan Obat di Jakarta Timur dengan 63 persen. Kemudian diikuti nakes di RSUP Fatmawati 41 persen, RSPI Sulianti Saroso 40 persen, dan RS Jantung Harapan Kita.
Sementara di Jawa Barat terdapat RS Paru Rotinsulu dengan positivity rate nakes yang terpapar Covid-19 sebesar 40 persen, serta RSJ Radjiman Lawang di Jawa Timur dengan 50 persen.
"Kondisinya mayoritas gejala ringan dan OTG, mereka melakukan isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebelumnya mencatat setidaknya sebanyak 135 perawat di Indonesia terpapar virus corona selama periode 1 Januari-10 Februari 2022.
Lihat Juga : |
Ketua Umum PPNI Harif Fadilah menambahkan, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 sejatinya bisa melebihi 135 orang, lantaran tidak seluruh nakes di Indonesia disiplin melaporkan melalui jejaring PPNI apabila terkonfirmasi positif Covid-19.
Harif juga tak menampik bahwa telah terjadi kenaikan jumlah kasus nakes terpapar Covid-19 pada tahun ini. Setelah sempat terjadi penurunan pada sekitaran bulan September-Desember 2021 lalu. Namun mayoritas nakes yang terpapar Covid-19 menurutnya hanya mengalami gejala ringan, tidak sampai gejala sedang-berat.
(ain/khr/ain)