Ridwan Kamil Minta Ikatan Arsitek Dilibatkan dalam Pembangunan IKN

CNN Indonesia
Kamis, 10 Feb 2022 14:06 WIB
Dalam acara yang dihadiri sekitar 500 arsitek, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap pembangunan IKN melibatkan Ikatan Arsitek Indonesia.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dikenal pernah memimpin Bandung sebagai wali kota, dan juga berlatar belakang arsitek. (CNN Indonesia/Huyogo SImbolon)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dalam membangun sebuah kota baru harus memiliki identitas dan kearifan lokal, termasuk pula Ibu Kota Negara (IKN) baru yang akan berada di wilayah Kalimantan Timur.

Ia pun mengemukakan konsep 3D atau Design, Density, dan Diversity sebagai rumus penting yang diterapkan demi membangun sebuah peradaban yang berkelanjutan.

Hal itu diungkapkan Emil, sapaannya, saat menjadi narasumber secara virtual dalam acara Paradigma Kota dan Arsitektur di Masa Depan, Arsitektur sebagai Artefak Peradaban dalam Perspektif Istana di Hotel Double Three, Jakarta, Rabu (9/2) malam.

Menurut Emil, momentum pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menjadi bagian penting dari transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau. Untuk itu, ia meminta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) segera ambil bagian dengan merespons melalui kajian keilmuan yang komprehensif.

"Karena untuk membangun peradaban kota ada rumus design, density, dan diversity. Rumus 3D ini harus dijaga dalam pembangunan IKN demi melahirkan peradaban kehidupan yang sustainable," katanya dalam siaran pers.

Pria yang juga berlatar belakang arsitektur ini menilai pelibatan dalam pembangunan tata kota baru, maka asosiasi seperti halnya IAI sangat diperlukan. Nantinya, masukan-masukan dari segi keilmuan para arsitek se-Indonesia bisa menumbuhkan pembangunan kota dengan konsep ekonomi hijau.

"Kalau saya boleh mengusulkan, harus ada pendamping (konsultan) dalam pembangunan IKN salah satunya asosiasi IAI ini, dalam menentukan sebuah proyek pembangunan di IKN ini," cetus Emil.

Dengan melibatkan asosiasi IAI, Emil menjamin proses pembangunan akan berjalan lancar. Para arsitek bertindak dan memberikan pendapatnya sesuai dengan keilmuan juga kebutuhan kota baru.

"Jadi saran saya itu kesuksesan asosiasi menjadi penasihat dalam menentukan ya atau tidaknya dalam proyek IKN. Kalau hadir jadi konsultannya presiden, terjamin lah pembangunannya," ucap eks Wali Kota Bandung itu.

Di hadapan 500 arsitek yang mengikuti acara via daring, Emil berharap pembangunan IKN bisa mengkombinasikan urban desain khas Eropa dan budaya kita.

"IKN harus kombinasi urban desain khas Eropa. Selain itu ekspresi budaya negara kita juga harus dilibatkan yang penuh dengan keragaman budayanya dimulai dari etnis Jawa, Sunda, Papua, Ambon, Batak dan lain-lain," tuturnya.

Seperti diketahui, rencana pembangunan IKN telah disahkan dalam bentuk undang-undang oleh Pemerintah dan DPR. IKN telah memiliki desain fisik khusus Istana Kepresidenan yang dirancang seniman patung Nyoman Nuarta.

(kid/hyg/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER