Kemenkes Beber Tiga Golongan Penyumbang Kematian Selama Gelombang 3

CNN Indonesia
Kamis, 10 Feb 2022 19:22 WIB
Kemenkes mengakui ada penambahan kasus kematian Covid selama gelombang tiga, namun jumlahnya masih jauh lebih kecil ketimbang saat gelombang Delta.
Angka kematian akibat virus corona di Indonesia kembali melonjak sejak Januari 2022. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan mayoritas warga yang meninggal akibat terpapar virus corona (Covid-19) selama gelombang tiga varian Omicron kali ini didominasi oleh tiga golongan.

Jumlah tambahan kasus kematian Covid-19 mingguan mengalami kenaikan cukup signifikan. Selama periode 28 Januari-3 Februari misalnya, sebanyak 150 warga dilaporkan meninggal. Sementara sepekan setelahnya atau pada 4-10 Februari, kasus kematian naik nyaris 3 kali lipat menjadi 447 orang.

"Berdasarkan data yang ada pada kita, rata-rata yang meninggal itu adalah mereka yang umur lanjut (lansia), mereka yang belum pernah vaksinasi, dan mereka yang ada komorbid," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam konferensi pers, Kamis (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat temuan itu, Kadir lantas meminta masyarakat untuk segera mengakses program vaksinasi nasional primer dua dosis maupun dosis lanjutan atau booster untuk memberikan proteksi tambahan pada masing-masing individu.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan 5M, di antaranya yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Memang ini sangat rawan pada orang-orang yang belum vaksinasi, makanya kita meminta masyarakat untuk berlomba-lomba vaksinasi. Kenapa? karena terbukti bahwa vaksinasi itu ternyata membentengi kita dari kondisi yang sangat berat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi meminta warga untuk tidak terlalu panik, baik terhadap lonjakan kasus Covid-19 maupun kematian. Namun ia juga tetap meminta warga waspada penularan varian Omicron.

Ia menyebut, apabila lonjakan konfirmasi kasus Covid-19 naik, otomatis jumlah kematian akan ikut bertambah. Namun ia mengingatkan, gelombang tiga kali ini tidak banyak menyebabkan warga mengalami perburukan gejala hingga meninggal dunia. Kasus ini berbeda dengan gelombang dua akibat varian Delta Juli 2021 lalu.

"Kematian sekarang memang naik karena kemarin kita sempat melihat kasus kita 10-20 per hari. Tapi ingat, waktu Delta kasus kematian kita 2 ribu per hari, kalau sekarang naik 50 itu sebenarnya walau terjadi kenaikan signifikan, tapi sebenarnya jumlah kematian jauh lebih kecil dari Delta," pungkas Nadia.

(khr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER