Nakes Terpapar Covid Sepanjang 2022 Naik Jadi 160 Kasus

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melaporkan setidaknya sebanyak 160 tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia terpapar virus corona (Covid-19) selama periode 1 Januari-11 Februari 2022. Jumlah itu bertambah sebanyak 25 orang dibandingkan laporan data per 10 Februari.

Ketua Umum PPNI, Harif Fadilah menambahkan ratusan nakes yang terpapar Covid-19 selama masa penyebaran varian Omicron di Indonesia ini mayoritas bergejala ringan atau bahkan tanpa gejala (OTG). Sehingga mereka terpantau menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Sampai hari ini 11 Februari kami mendapat data 160 perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Alhamdulillah tidak ada data laporan nakes meninggal sejauh ini," kata Harif kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/2).

Harif melanjutkan, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 bisa saja melebihi 160 orang lantaran tidak seluruh nakes di Indonesia disiplin melaporkan melalui jejaring PPNI apabila terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia juga menyebut terjadi kenaikan jumlah kasus nakes terpapar Covid-19 yang cukup signifikan dalam dua bulan terakhir ini. Angka nakes terpapar diketahui sempat rutun pada sekitaran bulan September-Desember 2021.

Lebih lanjut, selain karena karakteristik varian Omicron yang banyak dinilai tidak menyebabkan perburukan gejala. Ia juga meyakini program vaksinasi dosis lanjutan atau booster setidaknya telah memberikan proteksi tambahan pada nakes.

Kendati terdapat kenaikan jumlah nakes yang terpapar Covid-19, namun ia memastikan belum ada kegiatan koordinasi untuk penambahan nakes. Ia juga belum menerima informasi atau keluhan terkait rumah sakit yang kekurangan nakes.

Saat ini, pihaknya masih mencoba berkoordinasi dengan Kemenparekraf untuk menyediakan tempat isolasi bagi para nakes yang terpapar Covid-19 di Indonesia.

"Dan kalau dilihat kondisi yang terkonfirmasi, umumnya sudah 2 kali vaksin dan sudah booster, jadi mereka terpapar dengan tanpa gejala dan gejala ringan.Sehingga secara ilmiah booster memberikan perlindungan dari keparahan," ujar Harif.